Seorang model bersama Komunitas Paranormal Jakarta Peduli Ahok melakukan aksi ruwatan dengan membakar menyan, mempersembahkan ayam putih dan hitam, di Kawasan Bunderan HI, Jakarta, 28 September 2015. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan menjelaskan keterlibatan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam penanganan pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Bagus dong. Kan, saya sudah bilang, Pak Jokowi itu Gubernur DKI yang merangkap sebagai Presiden. Gue, kan, masih wakil gubernur," ujar Ahok sembari tertawa di kantornya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 12 November 2015.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji pun enggan menjelaskan secara rinci keterlibatan Jokowi dalam pembukaan akses 24 jam bagi truk sampah Dinas Kebersihan Jakarta ke Bantargebang. Truk ini sempat dihadang warga di Cileungsi, Jawa Barat.
"Tanya Pak Kapolda saja. Kalau saya melihat, itu adalah koordinasi Pak Gubernur (Ahok) dengan Kapolda Metro Jaya. Mungkin dilaporkan ke Pak Presiden (Jokowi)," kata Isnawa saat dihubungi secara terpisah melalui pesan pendek.
Pembukaan Jalan Transyogi, Cileungsi, selama 24 jam bagi truk sampah milik Dinas Kebersihan Jakarta berdasarkan instruksi Jokowi secara langsung kepada Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. "Ini bukan inpres, tapi secara lisan dari Presiden ke Kapolda," tutur Isnawa di Balai Kota, Senin lalu.
Sebelumnya, truk sampah pemerintah DKI Jakarta yang melintas di Jalan Transyogi, Cileungsi, dihadang puluhan warga. Penghadangan akses menuju Bantargebang ini ditengarai akibat kisruh pengelolaan sampah Bantargebang oleh pemerintah Jakarta dengan PT Godang Tua Jaya dan PT Navigate Organic Energy Indonesia selaku pengelola.