Pembunuhan Siswi Madrasah, Ini Kronologinya

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 24 November 2015 21:11 WIB

TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Bogor - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar prarekonstuksi pembunuhan Adinda Anggia Putri di hutan Perhutani, Petak 17 A, RPH Tenjo, Kampung Desa Pangaur, Jasinga, Bogor, Selasa, 24 November 2015. Dalam penyidikan ini polisi membawa tersangka, Rizal Anwar.

Pria 25 tahun itu masih memiliki ikatan keluarga dengan Adinda. Sebab Rizal menikah dengan bibi bocah malang tersebut. "Kami tangkap tersangka tadi pagi di Pandeglang, Banten," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti.

Saat diperiksa polisi, Rizal tidak membantah perbuatannya. Dia mengaku telah memperkosa dan membunuh Adinda pada 22 Oktober 2015.

Dalam prarekonstruksi, Rizal memperagakan 25 adegan saat memperkosa dan membunuh keponakannya itu. Dia mengajak Adinda dari rumahnya di Bendungan Hilir untuk pergi jalan-jalan. Mereka pergi menggunakan sepeda motor. Menurut Rizal, Adinda sempat bertanya. "Kita kamu ke mana? Kok jauh amat," katanya menirukan ucapan korban.

Pada pukul 20.00 WIB, ia tiba di lokasi hutan Perhutani, Tenjo. Di tempat sepi, dia menghentikan sepeda motor dan mengajak korban untuk berhubungan badan. Adinda menolak dengan alasan masih kecil dan sedang menstruasi. Rizal tidak mempedulikan penolakan itu. Dia mengancam korban. "Kalau kamu enggak mau, akan saya tinggal kamu di sini," ucap Rizal.

Ketakutan karena lokasi yang gelap dan berada di tengah hutan, Adinda pun terpaksa melayani nafsu bejat Rizal. "Terus kemudian saya baringkan korban di sini (di pinggir jalan)," ujarnya.

Setelah selesai memenuhi hasratnya, Rizal meminta Adinda untuk tidak bercerita tentang kejadian itu kepada siapa pun. Namun Adinda justru menolaknya. "Enggak tahu ya, lihat nanti saja," kata Rizal kembali menirukan ucapan Adinda.

Mendengar jawaban itu, rasa takut Rizal muncul. Dia menjadi panik. Tanpa pikir panjang, dia mengambil batu sebesar kepal tangan orang dewasa. "Saya pukul pakai batu tiga kali. Di belakang kepala, di bagian atas, sama di muka," ujar Rizal. Adinda tewas seketika itu juga dengan tengkorak remuk.

Setelah membunuh Adinda, Rizal kemudian membuang batu untuk membunuh Adinda dan kemudian menyeret mayatnya ke dalam hutan, sekitar lima meter dari tempat pembunuhan. Lelaki itu kemudian membakar baju seragam Adinda untuk menghilangkan jejak. Selanjutnya dia pergi.

Polisi sudah mencurigai Rizal sejak proses pemeriksaan. Lelaki itu merasakan kecurigaan polisi. Dia ketakutan dan memilih kabur mengajak anak dan istrinya ke Pandeglang. Tepat 30 hari setelah pembunuhan itu terjadi, Rizal bisa ditangkap.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

8 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

18 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

19 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

23 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya