Pemerkosaan di Pondok Indah Saat Jam Sibuk, Ini Langkah Ahok
Editor
Gendur Sudarsono
Rabu, 25 November 2015 19:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, saat ini, ia tengah mengebut program 6.000 CCTV untuk menangani berbagai permasalahan di Jakarta, termasuk mencegah terjadinya aksi kriminal. "Lagi dikerjain. Sekarang udah ada ribuan, ada sekitar 2.000," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di Balai Kota pada Rabu, 25 November 2015.
Pemerkoraan Pondok Indah:
Pondok Indah Geger, Gadis Ini Dicekik, Bukti DNA di Jembatan
Begini Modus Pemerkosa di Pondok Indah
Ahok menginginkan kamera-kamera CCTV yang dipasang di beberapa tempat, salah satunya di jembatan penyeberangan orang (JPO), dapat memperlihatkan gambar di monitor secara real time. "Cuma server kami belum gede bandwith-nya. Enggak ada yang real time untuk CCTV karena berat. Kalau ada jeda 10 menit percuma dong. Makanya, saya mau real time," kata Ahok.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, yang datang ke Balai Kota siang ini untuk menandatangani kesepakatan dengan pemerintah DKI Jakarta terkait dengan tim pengawal dan pengamanan pembangunan pemerintah daerah (TP4D), pun sangat mendukung program 6.000 CCTV tersebut. "Kami penginnya sih secepat mungkin. Kami sudah minta sistem 6.000 CCTV terkoneksi dengan pusat komando di Polda," tutur Tito.
Selain itu, Tito juga telah mengusulkan kepada Ahok untuk merenovasi serta menambah pos-pos polisi agar kepolisian dapat lebih optimal mengamankan kawasan-kawasan yang dianggap rawan tindak kriminalitas. "Kalau perlu, ditambah di kawasan-kawasan yang sibuk, seperti SCBD dan Mega Kuningan. Mal-mal besar seperti Grand Indonesia dan Plaza Senayan juga perlu untuk dibuat pos di dalamnya," ujar Tito.
Baca juga:
Heboh Sampurasun: Inilah Transkrip Ceramah Rizieq Shihab
Pelesetkan Sampurasun, Rizieq Dilarang Masuk Jabar
Ahok berujar, ia tidak berencana menyiagakan Satpol PP di JPO yang sepi dan rawan. "Kalau siaga semua pasti enggak cukup. Paling betul itu kerja sama dengan polisi. Di tiap kelurahan ada yang monitor CCTV. CCTV yang kami pasang kan bisa deteksi wajah," kata Ahok. (Lihat video Ahok Mengaku Dikadali Anak Buahnya)
Saat ini, menurut Tito, ia telah menginstruksikan petugas kepolisian di lapangan untuk meningkatkan patroli di daerah-daerah yang rawan terjadi tindak kejahatan. "Tim satgas Direktorat Reserse Kriminal Umum juga sedang melakukan pengejaran. Identitasnya tentu tidak bisa saya sebutkan," ujar Tito.
Sabtu lalu, seorang perempuan berinisial RJ diperkosa di atas jembatan penyeberangan di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada jam sibuk, sekitar pukul 16.30 WIB. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengungkapkan, pelaku merampas uang senilai Rp 200 ribu dan sebuah telepon seluler milik korban.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Baca juga:
Di Balik Heboh Setya Novanto: 3 Hal Penting yang Perlu Anda Tahu
Segera Dipanggil Mahkamah, Ini Sederet Jerat Setya Novanto
Pemerkosaan Pondok Indah:
Terkuak, Perkosaan di Pondok Indah Dilakukan di Jam Sibuk
Pondok Indah Geger, Gadis Ini Dicekik, Bukti DNA di Jembatan