Rumah yang tertimbun tanah longsor di kawasan Balekambang, Condet, Jakarta, Rabu (29/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah wilayah di Jakarta ternyata masih rawan bencana longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat ada 23 kelurahan di ibu kota rawan terjadi pergerakan tanah, apalagi di musim hujan.
BPBD mengatakan potensi longsor Jakarta beda dengan longsor daerah dekat pegunungan. Di Jakarta, potensi longsor ada di wilayah dekat sungai, terutama bila sungai belum dipasang sheet pile atau turap.
"Musim kemarau kan sungainya kosong. Tapi begitu hujan deras dengan pergerakan air yang cepat, berpotensi menggerakkan tanah di sekitarnya," kata Kepala BPBD Deny Wahyu Heriyanto saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 November 2015.
Karena itu, ia meminta warga di 23 kelurahan yang berpotensi longsor agar waspada menjelang musim hujan, apalagi bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Sejumlah 23 kelurahan tersebut adalah:
Jakarta Selatan: Kelurahan Cilandak Barat Kelurahan Cilandak Selatan Kelurahan Cilandak Timur Kelurahan Cipete Selatan Kelurahan Gandaria Selatan Kelurahan Lebak Bulus Kelurahan Pondok Labu Kelurahan Lenteng Agung Kelurahan Ciganjur Kelurahan Cipedak Kelurahan Jagakarsa Kelurahan Srengseng Sawah Kelurahan Tanjung Barat Kelurahan Pondok Pinang Kelurahan Bangka Kelurahan Kebagusan Kelurahan Pejaten Timur Kelurahan Bintaro
Jakarta Timur: Kelurahan Bale Kambang Kelurahan Kampung Baru Kelurahan Cijantung Kelurahan Kampung Gedong Kelurahan Kalisari