Polri: Racun di Kopi Mirna Lebih Kuat ketimbang Racun Munir  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 13 Januari 2016 17:10 WIB

Ditreskrim Polda Metro Jaya melakukan prarekonstruksi kasus kematian Mirna di Restoran Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, 11 Januari 2016. TEMPO/Pusmaya

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengindikasikan kandungan racun yang membunuh Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, lebih kuat ketimbang kadar racun yang menewaskan aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib, pada 2004. "Ini karena kematian korban sangat cepat," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan, Rabu, 13 Januari 2016.

Menurut Anton, racun yang berada di lambung Mirna bekerja sangat cepat. Anton menduga jenis racun itu adalah sianida, yakni zat yang sering digunakan petani untuk membunuh hama. Kata dia, zat itu dijual atas izin resep dokter, tapi dijual juga secara bebas.

BACA: Ahli Forensik Menduga Mirna Dibunuh, Begini Skenarionya

Masalahnya, kata Anton, kecepatan zat sianida membunuh seseorang tidak seperti dalam kasus Mirna. Karena itu, sangat dimungkinkan adanya zat lain. "Bisa saja itu racun sianida yang dicampur dengan arsenik," katanya.

Anton membandingkan kematian Mirna dengan Munir. Menurut dia, hasil identifikasi Lembaga Forensik Belanda (NFI) menyebutkan Munir meninggal karena meminum racun jenis arsenik. Mereka menemukan timbunan racun warangan dalam darahnya.

Kandungan racun tersebut mencapai 3,1 miligram per liter darah. Padahal ambang batas kewajaran yang bisa diterima tubuh hanya 1,7 miligram. Bahkan, saat itu, NFI menemukan 465 miligram sisa racun yang masih mengendap di lambungnya. Munir meninggal enam jam kemudian setelah meminum racun tersebut.

Berbeda dengan kasus Mirna. Dia ditemukan meninggal hanya beberapa saat setelah meminum kopi ala Vietnam di Olivier Cafe. Dia sekarat sesaat setelah meminum kopi tersebut hingga mengalami kejang dan mulutnya berbusa. Nyawanya tidak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit.

SIMAK: Polisi Berencana Konfrontasi Saksi Kematian Mirna

Karena itu, kepolisian menyatakan berhati-hati dalam menangani kasus ini. Anton mengatakan pihaknya berencana mengukur seberapa banyak kandungan racun yang masuk ke tubuh Mirna. Termasuk dengan melihat racun yang berhasil dicerna dan masuk ke tubuhnya.

Sebelumnya, Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum es kopi Vietnam di Kafe Olivier pada Rabu, 6 Januari 2016. Mirna datang ke tempat itu bersama dua temannya. Menurut keterangan salah seorang saksi, seorang teman Mirna yang bernama Jessica datang ke restoran lebih dulu dan memesankan minuman untuk Mirna, yang datang bersama teman lainnya bernama Hani.

Setelah menyeruput es kopi tersebut, Mirna kejang-kejang dan akhirnya meninggal. Dari hasil uji laboratorium, ada zat sianida di dalam lambung Mirna. Hingga saat ini, kepolisian belum menemukan pelaku pembunuhan dan telah memeriksa sepuluh saksi.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

9 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

7 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

7 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya