TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan menantang simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Bahrun Naim, untuk mengklarifikasi keterlibatannya dalam teror bom di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Anton menegaskan Bahrun tak perlu takut untuk mengklarifikasi ke Mabes Polri.
"Kalau tidak bersalah, kenapa harus takut. Saya mengundang dia ke Indonesia," kata dia di markasnya, Kamis, 21 Januari 2016. "Jangan hanya berani membantah."
Sebelumnya, Bahrun disebut-sebut sebagai dalang teror bom Sarinah. Namun, mantan narapidana terorisme sekaligus teman dekat Bahrun, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, membantah analisis Polri. Melalui Soundcloud, suara yang diduga Bahrun juga membantah keterlibatannya.
"Iya, itu suara Bahrun. Saya meyakini dia tidak terlibat teror Sarinah," kata Jibriel.
Meski demikian, Polri tetap ngotot menyatakan Bahrun merupakan dalang teror Sarinah. Alasannya, Polri telah mendapatkan data intelijen tentang keterlibatan Bahrun. "Ada yang dari percakapan di telepon seluler dan e-mail. Mereka pakai bahasa sandi," kata Anton.
Saat dikonfirmasi apakah juga ada keterlibatan Aman Abdurrahman di balik teror bom Sarinah, Anton enggan menjawabnya. Polri juga belum berencana memintai keterangan Aman terkait dengan teror di Sarinah. "Saat ini belum. Nanti tim akan memutuskan apakah perlu keterangan Aman atau tidak," ujarnya.
DEWI SUCI RAHAYU
Baca juga:
Kisah Duit Transfer dari Australia untuk Aksi Teror di Indonesia
Culik Siswa SMA, 4 Mahasiswa Foya-Foya dengan Uang Tebusan
Berita terkait
Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia
20 Oktober 2023
Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya
15 Februari 2023
Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.
Baca SelengkapnyaAda Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu
15 Januari 2023
Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.
Baca Selengkapnya7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara
15 Januari 2023
Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.
Baca Selengkapnya77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini
16 November 2022
Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.
Baca SelengkapnyaTangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu
12 Agustus 2022
Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.
Baca SelengkapnyaBrandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta
4 Juni 2022
Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.
Baca SelengkapnyaRefly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris
16 Mei 2022
Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.
Baca SelengkapnyaBom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir
28 Maret 2021
Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaCerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin
8 Mei 2020
McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.
Baca Selengkapnya