Korban DBD di Tangerang Terus Berjatuhan, 15 Meninggal  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 10 Februari 2016 05:09 WIB

Sejumlah orang tua menemani anaknya yang sedang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di ruang rawat inap Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta, 8 Februari 2016. Saat ini jumlah warga yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sebanyak 42 pasien. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Tangerang - Korban penyakit Demam Berdarah Dengue di wilayah Kabupaten Tangerang masih terus berjatuhan. Dalam sepekan ini, tercatat dua warga Kabupaten Tangerang meninggal karena DBD.

"Satu pasien dewasa dan satu lagi anak-anak," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaneni di RSU Balaraja, Selasa, 9 Januari 2016.

Dengan demikian, menurut Naniek, total pasien DBD yang meninggal selama Januari-Februari mencapai 15 orang. Sedangkan untuk kasus positif DBD sebanyak 435 dengan rincian 359 kasus selama Januari dan 76 kasus selama Februari.

"Korban yang meninggal semuanya dalam kondisi parah ketika dilarikan ke rumah sakit," katanya.

Naniek mengatakan, memasuki minggu kedua Februari ini, tren kasus DBD sudah mulai menurun. "Sudah mulai mereda, puncaknya terjadi minggu keempat Januari," katanya. Hal ini, kata dia, juga terlihat dari data kasus DBD di 16 kecamatan yang terjangkit DBD, kini tinggal 8 kecamatan.

Meski tren kasus menurun, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan belum akan mencabut status KLB di wilayah itu karena masih terus melakukan pemantauan tren kasus per wilayah.

Zaki mengatakan, sejak dua bulan lalu, pemerintah telah menyiagakan semua puskesmas dan dua RSUD Tangerang.

Direktur RS Umum Balaraja Kabupaten Tangerang dokter Reniati mengatakan jumlah pasien DBD yang kini dirawat di rumah sakit daerah itu masih cukup banyak. "Paling banyak di ruang perawatan dewasa," katanya.

Saat ini, menurut Reniati, jumlah pasien DBD yang dirawat sebanyak 37 orang, di ruang ICU 2 orang. "Puncaknya pasien terbanyak Desember sebanyak 76 orang dan Januari sebanyak 49 orang yang dirawat," katanya.

JONIANSYAH HARDJONO


Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

4 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

6 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

9 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

16 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

16 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

19 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

27 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

28 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya