Tumpukan Kulit Kabel, Polisi Belum Temukan Adanya Sabotase

Reporter

Editor

Sugiharto

Sabtu, 5 Maret 2016 04:24 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian saat meresmikan pembangunan gedung parkir di Mapolda Metro Jaya, 2 Maret 2016. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Daerah Metro Jaya terus mengusut temuan kulit kabel di saluran air Jalan Medan Merdeka Selatan. Kepala Polda Metro Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga kulit kabel yang ditemukan sejak Rabu pekan lalu merupakan kabel bekas milik PT PLN (Persero).

"Kami melihat tumpukan kulit kabel itu mirip dengan kabel PLN," ujarnya di kantornya, Jumat, 4 Maret 2016.

Menurut Tito, kabel milik PLN biasanya berisi logam atau timah yang berfungsi untuk menghantarkan listrik. Sementara kabel PT Telkom (Tbk), memiliki ukuran lebih besar karena di dalamnya terdapat ratusan kabel kecil.

Berdasarkan keterangan PLN, kata Tito, kulit kabel yang ada di gorong-gorong itu merupakan jaringan kabel lama yang tak digunakan. Jaringan lama itu tak diangkat karena membutuhkan biaya.

Hingga saat ini, Kepolisian belum menemukan adanya petunjuk yang mengarah pada sabotase seperti yang disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Tito justru menduga sampah kabel yang ditemukan di drainase sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan itu merupakan hasil curian. Sebab, pada tahun lalu, polisi menangkap empat pemulung yang kerap mengambil timah dan tembaga dari kabel bekas itu.

Untuk mempercepat penyelidikan kasus tersebut, Tito pun membentuk tim khusus yang terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat, dan PLN. Kepolisian pun berencana memeriksa PLN dan Telkom, serta menelusuri jaringan pencuri kabel itu.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Mambang Hertadi enggan berkomentar ihwal temuan Kepolisian. “Penyidikan sudah dimulai, tunggu saja perkembangan dari penyidik,” tuturnya.

Gubernur Basuki mengatakan pernah mengalokasikan anggaran swakelola untuk membersihkan saluran air di Ibu Kota hingga Rp 1 triliun. "Kalau kami menggandeng swasta repot, lebih baik mengerahkan petugas PPSU,” ujarnya.

Menurut Basuki, wajar jika ditemukan kulit kabel dan lumpur di Kawasan Medan Merdeka. Sebab, drainase di area ring satu itu sudah lama tak dibersihkan.

Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat Dicky Suherlan mengatakan untuk membersihkan saluran air, lembaganya membentuk satuan tugas (Satgas). Anggota Satgas, akan segera memeriksa dan membersihkan saluran air yang bermasalah. “Namun pemeriksaan dan pembersihan drainase biasanya insidental,” katanya.

Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara Herning Wahyuningsih menuturkan pemeriksaan saluran air biasanya berdasarkan laporan masyarakat. Menurut dia, dengan anggaran sebesar Rp 45 miliar untuk berbagai macam perawatan, lembaganya lebih memilih untuk fokus dalam pembangunan infrastruktur.

Hingga Jumat, belasan anggota Satgas Tata Air terus membersihkan saluran air di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan. Anggota Satgas Turiman kewalahan membersihkan kulit kabel itu. “Seluruh kulit kabel saling berkaitan dan diperlukan banyak orang agar pekerjaan ini cepat selesai,” ujarnya.



GANGSAR PARIKESIT | ARKHEALUS. W | FRISKI RIANA | LARISSA HUDA

Berita terkait

Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

27 hari lalu

Menyusuri Hatta Falaj, Saluran Irigasi Kuno Bawah Tanah di Dubai

Hatta Falaj di Dubai mengalirkan air dari bawah pengunungan Hajar untuk kebutuhan pertanian dan minum warga di masa lalu.

Baca Selengkapnya

Satu dari 2 Bocah Terseret Arus Saluran Air di Bekasi Telah Ditemukan

10 Desember 2023

Satu dari 2 Bocah Terseret Arus Saluran Air di Bekasi Telah Ditemukan

Satu dari dua anak yang hilang terseret arus saluran air di Perumahan Taman Sentosa, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, telah ditemukan, Sabtu.

Baca Selengkapnya

3 Bocah Main Hujan di Bekasi, 2 Hilang Terbawa Arus Saluran Air

9 Desember 2023

3 Bocah Main Hujan di Bekasi, 2 Hilang Terbawa Arus Saluran Air

Keseruan bermain mandi hujan berujung nahas di Perumahan Taman Sentosa, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan tidak Ada Pencurian Tutup Saluran Air di Underpass Mampang

13 November 2023

Polisi Pastikan tidak Ada Pencurian Tutup Saluran Air di Underpass Mampang

Penutup saluran air di underpass Mampang Jakarta Selatan terlihat menghilang pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Pekerja Proyek Tewas Tersetrum Saat Gali Saluran Air di Pademangan

9 November 2023

Pekerja Proyek Tewas Tersetrum Saat Gali Saluran Air di Pademangan

Peristiwa pekerja proyek tewas tersetrum itu terjadi saat para pekerja baru selesai istirahat mereka dan hendak kembali bekerja.

Baca Selengkapnya

Bronjong Sepanjang 242 Meter Dipasang di Saluran Air Tanjung Priok, Tahan Terjangan Air di Musim Hujan

8 November 2023

Bronjong Sepanjang 242 Meter Dipasang di Saluran Air Tanjung Priok, Tahan Terjangan Air di Musim Hujan

Selain memperkuat saluran air itu, bronjong batu kali itu juga mencegah abrasi pada tepian saluran Phb itu.

Baca Selengkapnya

Petugas Dinas SDA Temukan Tengkorak Terbungkus Pakaian di Gorong-Gorong Duren Sawit

23 Oktober 2023

Petugas Dinas SDA Temukan Tengkorak Terbungkus Pakaian di Gorong-Gorong Duren Sawit

Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur menemukan tengkorak diduga milik manusia di dalam gorong-gorong Duren Sawit

Baca Selengkapnya

Klinik Kecantikan Milik Tompi Digeruduk Massa, Warga Protes Penutupan Saluran Air

25 September 2023

Klinik Kecantikan Milik Tompi Digeruduk Massa, Warga Protes Penutupan Saluran Air

Puluhan warga Pondok Aren menggeruduk klinik kecantikan milik Teuku Adifitrian alias Tompi

Baca Selengkapnya

Sering Terjadi Genangan di Pasar Rebo, Pemkot Jaktim Bikin Saluran Air 500 Meter

7 Agustus 2023

Sering Terjadi Genangan di Pasar Rebo, Pemkot Jaktim Bikin Saluran Air 500 Meter

Camat Pasar Rebo Mujiono mengatakan upaya mengatasi genangan di wilayahnya ini memang usulan warga melalui musrenbang.

Baca Selengkapnya

Kasus Rumah Tertutup Tembok Hotel di Bekasi, Pengacara Bantah Pernah Ditawar Rp8 Juta per Meter

15 Juli 2023

Kasus Rumah Tertutup Tembok Hotel di Bekasi, Pengacara Bantah Pernah Ditawar Rp8 Juta per Meter

Pihak Ngadenin, pemilik rumah tertutup tembok, membantah huniannya pernah ditawar pemilik hotel Rp8 juta per meter

Baca Selengkapnya