TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menyiapkan sekitar 280 kursi untuk warganya yang ingin mudik gratis pada Lebaran mendatang. "Ada tujuh bus yang kami siapkan," kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Erwin, Rabu, 25 Mei 2016.
Ia mengatakan, pemerintah membuka dua tujuan mudik gratis, yakni Solo dan Yogyakarta. Namun, pihaknya juga menerima pendaftaran bagi calon pemudik yang satu arah. Ia mencontohkan, apabila calon pemudik ingin pulang ke Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, bisa mendaftar karena masih satu arah dengan Yogyakarta. "Pendaftaran akan dibuka pada 6 Juni mendatang di kantor Dinas Perhubungan," kata Erwin.
Erwin mengatakan, persyaratan mudik gratis yang harus dilengkapi itu ialah kartu tanda penduduk dan kartu keluarga asal Kota Bekasi. Menurut dia, satu pendaftar berhak menerima jatah kursi sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang tertera dalam Kartu Keluarga. "Di luar KK, kami tak mengakomodasi," ujar Erwin.
Menurut Erwin, pemerintah akan mempertimbangkan penambahan jumlah angkutan bila animo masyarakat cukup banyak terhadap program mudik gratis tersebut. Namun pemerintah juga mengantisipasi kursi kosong saat pemberangkatan seperti tahun lalu. "Kami berlakukan daftar ulang minimal sepekan sebelum pemberangkatan," kata Erwin.
Sebab, kata dia, cukup disayangkan apabila terdapat kursi kosong ketika banyak pendaftar yang tidak terakomodasi. Menurut dia, hal itu disebabkan karena pendaftar tak datang pada hari pemberangkatan, H-7 Lebaran. "Nantinya ketika daftar ulang tidak ada, kami menerima pendaftaran lagi," kata Erwin.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, mengatakan mudik gratis bertujuan mengurangi jumlah pengguna kendaraan pribadi jenis sepeda motor. Sebab, penggunaan kendaraan tersebut rentan kecelakaan karena jarak tempuh yang cukup jauh. "Rata-rata pemudik tujuan Jawa Tengah dan Yogyakarta," kata Yayan.
Yayan menambahkan, selain program mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bekasi, fasilitas serupa dilaksanakan Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan, pendaftaran sudah dibuka sejak beberapa waktu lalu.
ADI WARSONO
