TEMPO.CO, Depok - Polisi Kota Depok menangkap tersangka pelaku pencabulan terhadap anak tirinya sendiri. TS, 56 tahun, disangka telah tiga kali mencabuli putrinya, yang berusia 8 tahun, dengan memanfaatkan fobia korban terhadap waria.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Besar Candra Kumara mengatakan tindakan tersangka, yang juga wartawan, terungkap setelah korban mengeluh alat vitalnya sakit kepada ibunya. "Setelah ditanya, korban mengaku dicabuli ayah tirinya sebanyak tiga kali," ucapnya, Rabu, 21 September 2016.
Korban tidak berdaya lantaran tersangka selalu menakut-nakutinya dengan ancaman memanggil waria datang. "Kalau tidak mau melayani tersangka, korban bakal dipanggilkan bencong. Korban fobia bencong," kata Candra.
Tersangka ditangkap dua hari lalu oleh tim Srikandi Polres Kota Depok di Bekasi. Ibu korban telah mengadu sejak 25 Mei 2016. Berdasarkan hasil visum, ada kerusakan pada kelamin anaknya itu.
"Meski terus mengelak tidak melakukan, polisi sudah mempunyai bukti berdasarkan visum dan kesaksian korban, orang tua, dan tetangganya," ujar Candra. "Tersangka menikah siri dengan ibu korban."
Dalam kasus lain, polisi Kota Depok juga meringkus seorang kakek, MRD, 68 tahun. Dia disangka mencabuli tetangganya yang juga masih bocah berusia 8 tahun. Modusnya adalah diiming-imingi uang Rp 20 ribu. "Korban mengaku sekali dicabuli. Setelah divisum, alat vitalnya rusak," tutur Candra.
MRD dilaporkan orang tua korban ke Kepolisian Sektor Bojonggede pada Juni 2016. Baik MRD maupun TS sama-sama dijerat Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara lebih dari 5 tahun.
