Sekolah di Lima Kota Menolak Menjadi Sasaran Industri Rokok

Reporter

Selasa, 13 Desember 2016 20:31 WIB

Gerakan Mahasiswa Peduli Akibat Rokok berunjukrasa di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/11). Mereka menilai adanya pembiaran oleh instansi Pemda sehingga Perda dan Pergub Larangan Merokok di Tempat Umum tidak dilaksanakan secara penuh. TEMPO/Wahyu S

TEMPO.CO, Bekasi - Yayasan Lentera Anak bersama Dinas Pendidikan di lima kota menggelar kerja sama untuk menolak siswa dan sekolah menjadi target industri rokok. Langkah ini untuk membantu mencegah meningkatnya jumlah perokok pemula dan remaja setiap hari di Indonesia. “Kerja sama ini untuk membantu generasi muda bebas dari serangan rokok,” kata Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 13 Desember 2016.

Dinas Pendidikan yang menjalin kerja sama adalah Kota Padang, Mataram, Bekasi, Tangerang Selatan, dan Bogor. Kerja sama dilakukan serentak di 90 sekolah. Untuk tahap awal, hari ini empat sekolah yang menyatakan aksi “Tolak Jadi Target” rokok adalah SMP PGRI 1 dan SMAN 4 di Tangerang Selatan, SMP Marsudirini Bekasi, dan SMPN 2 Dramaga Bogor. Mereka menggelar aksi kreatif.

Di SMPN 2 Dramaga misalnya, seluruh siswa berpawai berkeliling sekolah menggunakan kostum unik sambil membawa poster edukasi penolakan jadi target rokok. Sedangkan di SMP Marsudirini Bekasi, 877 siswa sekolah ini menggelar aksi teatrikal dengan tema “Rokok Memburamkan Masa Depanmu”.

Aksi teatrikal ini berisi ajakan kepada seluruh elemen sekolah mulai dari siswa, guru, hingga warga sekitar sekolah untuk membuat sekolah sebagai kawasan tanpa rokok sesuai amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 64 Tahun 2015.


Kepala SMP Marsudirini Bekasi Sr. M. Coleta OSF, mengatakan kegiatan ini sangat baik bagi anak untuk mengetahui bahaya rokok dan menyuarakannya ke keluarga dan warga sekitar. Dia berbarap tidak ada lagi iklan rokok di dekat sekolah karena anak setiap hari lewat dan melihat itu. “Tidak sepantasnya iklan rokok dipasang di situ, karena dapat mempengaruhi anak-anak,” ujarnya.


Sedangkan di Kota Tangerang Selatan ada SMAN 4 dan SMP PGRI 1, para siswa juga menggelar aksi kreatif tolak jadi target rokok. SMP PGRI 1 membuka kegiatan dengan mematahkan replika rokok oleh kepala sekolah dan dilanjutkan dengan aksi kreatif lomba stand up komedi dan pop singer dengan tema “gaul tanpa rokok”. Sedangkan SMAN 4 menggelar lomba parade busana dan lomba futsal dengan tema “aktif dan sehat tanpa rokok”.


Menurut Sundari, gerakan antirokok di kalangan siswa ini penting agar anak-anak mampu menolak menjadi target industri rokok yang menempatkan iklan rokok di sekitar sekolah. Soalnya, hasil monitoring iklan rokok di sekitar sekolah di 5 kota tahun lalu, yang diselenggarakan oleh Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), Lentera Anak Indonesia, dan Smoke Free Agents menunjukkan 85 persen sekolah di Indonesia dikepung oleh iklan rokok. “Penempatan iklan rokok di sekitar sekolah ini ditujukan agar anak-anak terpengaruh untuk mulai merokok,” ujarnya.


NUR HASIM


Advertising
Advertising












Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

8 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

12 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

27 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

31 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

42 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

45 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

56 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

56 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya