Karyawan PPD Tuntut Pesangon

Reporter

Editor

Senin, 11 September 2006 16:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Karyawan Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) mendesak pemerintah untuk segera membayar uang pesangon sebanyak 1350 karyawan dalam rangka restrukturisasi PPD. Pemerintah harus menyediakan dana talangan Rp 200 miliar. "Dana itu untuk membayar pesangon karyawan yang di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja," kata Pande Putuyasa, Juru bicara karyawan PPD di Depo A, Ciputat, di Jakarta hari ini. Dana talangan itu, kata Putu, nantinya dapat diganti dengan dana hasil disvestasi empat aset PPD kepada pemerintah daerah DKI. "MOU sudah disepakati, tinggal menunggu sidang paripurna DPRD DKI tanggal 24 September nanti (2006)," ujar Putu. Empat aset PPD yang di disvestasi ke Pemerintah Provinsi DKI meliputi tanah dan bangunan di Depo B Cililitan, Depo C Cakung, Depo H Kramat Jati, dan Depo K Daan Mogot. Total disvertasi Rp 366 miliar. Sisanya digunakan untuk operasional PPD. Menurut Putu sekitar 80 persen atau 350 karyawan PPD telah menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk di PHK. Karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan kompensasi sebesar 52 bulan gaji bruto dengan masa kerja 24 tahun atau lebih. Sisanya, 20 persen karyawan PPD atau sekitar seribu orang tetap bekerja. Mahbudin, 54 tahun, seorang supir yang telah bekerja selama 29 tahun di PPD mengatakan, yang terpenting bagi saya adalah kejelasan kapan pesangon akan dibayarkan. "Wong gaji bulan Agustus ini aja tertunda lagi," katanya. Kemelut di perusahaan milik negara itu telah berlangsung kurang lebih lima tahun silam. Perusahaan yang tidak menerima subsidi mengalami kerugian rata-rata Rp 4 miliar setahun. Pendapatan rata-rata PPD Rp 8 miliar setahun, tidak sebanding dengan pengeluaran sebesar Rp 12 miliar setahun. Puncaknya, PPD tidak mampu membayar gaji karyawan selama delapan bulan, sejak 2005-2006. Pada Agustus lalu, Pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk membayar tunggakan gaji karyawan. Saat ini, ribuan karyawan PPD menginginkan kejelasan tentang kepastian pembayaran pesangon pemutusan hubungan kerja. RUDY PRASETYO

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya