Pengamanan Solat Idul Fitri Berpusat di Tujuh Titik
Reporter
Editor
Minggu, 22 Oktober 2006 00:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya memusatkan pengamanan pelaksanaan solat Idul Fitri di tujuh lokasi. Sebanyak 516 personel polisi bakal diturunkan terutama untuk menjaga kelancaran arus lalulintas. Di Masjid Istiqlal, misalnya, polisi akan menempatkan 231 personel. "Sebagian besar dari Direktorat Lalu Lintas," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar I Ketut Untung Yoga Ana, Sabtu (21/10). Polisi dibutuhkan untuk mengatur lalulintas, karena Masjid Istiqlal selalu penuh saban lebaran. Di Jakarta Barat, polisi menempatkan 64 personel di halaman kantor walikota lama, samping kampus Universitas Trisakti, Grogol. Sebanyak 49 personel akan mengamankan Masjid Al-Bina di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Masjid Al-Azhar di Jakarta Selatan akan dijaga 68 polisi. Sementara itu, 64 personil bertugas menjaga Masjid At-Tiin di kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Masjid Ibnu Sina di Jakarta Utara akan dijaga 20 personil polisi. Adapun Masjid Sunda Kelapa di daerah Menteng, Jakarta Pusat, juga dijaga 20 orang polisi. Menurut Ketut, pengamanan Solat Id juga ditujukan untuk mengawal pejabat penting (VVIP dan VIP), termasuk pengamanan rute, dan pengaturan parkirnya. Petugas juga akan menertibkan pedagang kaki lima di pusat-pusat pelaksanaan solat Id , serta mengalihkan arus lalulintas bila diperlukan. Pengamanan solat Id merupakan bagian dari Operasi Ketupat Jaya 2006. Secara keselurahan operasi itu melibatkan 13.229 personel di seluruh wilayah Polda Metro Jaya. Ibnu Ruysdi