Anies Baswedan, dalam acara isra miraj di Yayasan Perguruan Islam As Sa'Adah, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, 23 April 2017. TEMPO/Friski Riana
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Anies Baswedan–Sandiaga Uno berhasil mengumpulkan suara terbanyak berdasarkan hitung cepat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Pasangan nomor urut tiga itu telah mengalahkan pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok–Djarot Saiful Hidayat.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir mengatakan kemenangan Anies-Sandi itu adalah kemenangan umat Islam. Karena itu dia meminta seluruh umat muslim mengawal kepemimpinan Anies-Sandi. "Jangan berpikir untuk minta, tapi berpikir untuk menjaga, mengawal, dukung program di Jakarta," kata Bachtiar Nasir dalam tablig akbar memperingati Isra Mikraj di Masjid Al-Barkah As Syafiiyah, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad, 23 April 2017.
Bachtiar mengatakan, dalam seratus hari kepemimpinan Anies-Sandi nanti, bakal ada banyak serangan. Salah satunya berupa kabar bohong atau hoax. Selain itu, dia yakin akan ada banyak serangan berupa ‘tagih janji’. "Karena itu kita harus siap tempur? Siap kawal? Ini akan terus dijaga," katanya.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menambahkan, terpilihnya Anies-Sandi menjadi sebuah kenikmatan besar yang diberikan Allah SWT. Apalagi sudah lebih dari setahun umat muslim di Jakarta menginginkan adanya perubahan. "Perubahan kepemimpinan yang akan membawa Jakarta bukan saja kota yang maju secara fisik, material, tapi juga menginginkan Jakarta maju secara spiritual," ujarnya.
Karena itu Sohibul meminta agar Anies-Sandi menjaga kepercayaan tersebut. Sebab jika gagal, ada banyak orang yang bakal mencibir mereka. Bahkan yang paling parah, kepercayaan terhadap pemimpin muslim semakin berkurang.
