TEMPO Interaktif, Jakarta:Penggusuran 92 pedagang kaki lima di sepanjang Asemka dan Pintu Kecil, Kota, Jakarta Barat, yang rencananya dilakukan Rabu (15/11) ini ditunda. Pembongkaran diundur pekan depan. "Kami masih melakukan koordinasi," kata Abidin Mustifa, Kepala Suku Dinas Ketentraman dan Ketertiban Jakarta Barat. Pembongkaran ini untuk membuat kawasan pedistrian (pelataran berpohon) yang menghubungkan jalan Pancoran menuju Jalan Asemka. Menurut Abidin Proyek tadi rencananya akan dimulai akhir 2006. Para pedagang itu akan dipindahkan ke Pasar Pagi, Jalan Perniagaan, dan Pasar Mitra Jembatan Lima, Jakarta Barat.Namun sebagian besar pedagang menolak relokasi. Alasannya tempat yang disediakan tidak sesuai dengan keinginan. "Lokasi baru sangat sepi pengunjung," kata Jaya, pedagang tas. Rencananya kiosnya akan dipindahkan ke Pasar Asemka lantai 2 dengan membayar sewa Rp 7 juta per tahun. "Saya menolak karena tempat tersebut sepi pengunjung. Saya bisa kehilangan pelanggan," katanya.Sejak tiga hari yang lalu sebagian besar pedagang terutama di Jalan Asemka sudah membongkar kios masing-masing. "Sebetulnya sekarang hari terakhir tapi kami bongkar mulai hari minggu biar tidak ada kerusakan," kata Amir, pedagang makanan ringan. Menurutnya para pedagang diberi kesempatan selama lima hari untuk membereskan sisa-sisa kios.Ninin Prima Damayanti