Pemred Playboy Dituntut Dua Tahun Penjara

Reporter

Editor

Selasa, 13 Maret 2007 13:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemimpin Redaksi Majalah Playboy Indonesia, Erwin Arnada, dituntut dua tahun penjara karena dianggap menyiarkan gambar-gambar yang melanggar unsur kesopanan dan kesusilaan. "Dari fakta yang ada, tidak ada alasan yang dapat menghapus pidananya," kata Resny Muchtar, jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini. Jaksa menjerat Erwin dengan dakwaan primer Pasal 282 ayat (3) junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 junto Pasal 65 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan dakwaan subsider Pasal 282 ayat 1 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 65 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Sedangkan dalam dakwaan subsider, Erwin diancam pidana Pasal 282 ayat 2 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 junto Pasal 65 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Resny mengatakan hal yang memberatkan terdakwa adalah perbuatan yang dilakukannya meresahkan masyarakat dan merusak mental bangsa. Sedangkan yang meringankan, terdakwa bertingkah laku sopan dan jujur dalam persidangan dan belum pernah dihukum. Pembacaan itu disambut kekecewaan oleh ratusan anggota Front Pembela Islam yang menghadiri persidangan. Mereka kompak berteriak "Uh, uh", sambil memekikkan takbir. Sidang yang dipimpin Hakim Efran Basuning ini berlangsung selama dua jam, berakhir pada pukul 11.00 WIB. Sidang akan digelar pada 22 Maret mendatang. Penesehat Hukum Erwin, Ina Rachman, merasa kecewa atas tuntutan tersebut. "Majalah sejenis atau yang lebih vulgar lainnya dibiarkan anteng-anteng aja," katanya. Ina tidak menginginkan peradilan di Indonesia hanya menghakimi orang karena imaji saja, dalam hal ini pemakaian nama Playboy. Persidangan itu juga dihadiri oleh Amir Majelis Mujahidin Indonesia, Abubakar Ba'asyir. Dia ikut berorasi saat massa Front Pembela Islam berunjuk rasa. Dia menyatakan kekecewaannya. "Tidak sesuai dengan kemudaratan yang ditimbulkan," katanya. RUDY PRASETYO

Berita terkait

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

9 Juli 2017

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

Tahun 2017, MA membuka lowongan 1.684 calon hakim.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

9 Juni 2017

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

Mantan Direktur FBI mengaku bingung dengan penyebab pemecatan dirinya.

Baca Selengkapnya

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

14 Maret 2017

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

Wapres JK tidak akan mengintervensi hukumnya, tetapi memberikan bukti-bukti yang kuat bahwa itu kriminalisasi kepada Geo Dipa.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

7 Januari 2017

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

Berkas perkara penyerangan kantor Balai Kota Makassar, Agustus 2016, sudah lengkap dan segera dilimpahkan ke pengadilan negeri.

Baca Selengkapnya

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

4 Januari 2017

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

Novel Chaidir Hasan, seorang saksi dalam sidang penodaan agama dengan tesangka Ahok, menjelaskan munculnya istilah "Fitsa Hats" di BAP.

Baca Selengkapnya

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

3 Januari 2017

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, pernah menjadi tempat pengadilan kasus dengan tersangka Soeharto, Abu Bakar Baasyir, dan sekarang Ahok.

Baca Selengkapnya

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

31 Desember 2016

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

Kepala Bagian Hukum dan Humas Mahkamah Agung Ridwan Mansyur mengkritik pimpinan pengadilan negeri yang kurang kompeten menyelesaikan tumpukan perkara.

Baca Selengkapnya

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

12 Desember 2016

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

Yayong mengatakan Ahok meneleponnya dan memberitahu tidak bisa hadir dalam pengajian.

Baca Selengkapnya

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

12 Desember 2016

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

Hasoloan mengaku tak mempermasalahkan jika televisi menyiarkan tayangan sidang secara langsung.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

9 Desember 2016

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

Persidangan Ahok sedianya berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya