TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menduga insiden yang menimpa kantor Go-Jek Indonesia di Kemang, Jakarta Selatan, pada Minggu kemarin adalah pelemparan, bukan penembakan senjata api. "Kami memiliki bukti bahwa kasus di kantor Go-Jek bukan penembakan, tapi pelemparan obeng," kata Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti, Senin, 2 November 2015.
Krishna berujar, dugaan pelemparan obeng berdasarkan analisis rekaman kamera tersembunyi yang memperlihatkan pelaku melemparkan sebuah benda hingga memecahkan kaca kantor Go-Jek.
Krishna juga menegaskan, insiden tersebut bukan bermotif pencurian. Adapun benda yang dilempar, menurut dia, adalah obeng. "Dilempar pakai mata obeng. Kasus biasa saja orang mecahin kaca," ucapnya.
Walaupun begitu, polisi masih belum berhasil mengungkap motif di balik pelemparan tersebut. "Belum tahu niatnya apa. Tapi kami tegaskan bahwa itu bukan penembakan, tapi pelemparan," ujar Krishna.
Petugas satuan pengamanan (satpam) di kantor tersebut, menurut Krishna, datang terlambat saat peristiwa pelemparan terjadi. Terkait dengan motif pelaku pelemparan itu, Krishna mengaku belum mengetahui.
Sebelumnya, pengendara sepeda motor misterius melemparkan sesuatu ke arah pintu masuk kantor Go-Jek pada Minggu siang kemarin.
Pelaku pelemparan itu berjumlah dua orang. Mereka diduga mengendarai sepeda motor otomatik. Salah satu pelaku mengenakan jaket oranye. Sedangkan pelaku lain yang dibonceng menggunakan jaket merek Adidas bertuliskan Real Madrid.
EGI ADYATAMA