TEMPO.CO, Bekasi - Aris Wahyudi, pemilik situs nikahsirri.com ditangkap Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya, di rumahnya yang merangkap situs nikahsirri.com di Jalan Manggis Nomor A-91, Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Ahad dinihari.

Aris ditangkap karena situs nikahsirri.com yang dikelolanya mengandung konten pornografi dan ekploitasi perempuan dan anak. Ketua RW 10 Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Catur Nur Setiadi, mengatakan Aris merupakan warga baru di perumahan itu.

Seingatnya, lelaki 49 tahun itu mengontrak rumah di sana sejak enam bulan silam. Sebelumnya, ujar Catur, Aris tinggal di Cinere, Tangerang. "Ketika pindah, mengaku sebagai CEO Uberjek (aplikasi transportasi online)," kata Catur, Ahad, 24 September 2017.

Menurut Catur, meski mempunyai situs nikahsirri.com, Aris dan istrinya tidak menikah siri. “Mereka menikah secara sah,” ujar Catur. Di lingkungan warga, ucap Catur, Aris dikenal memiliki pribadi yang ramah. “Namun, cenderung beraktivitas di dalam rumah. Jarang keluar," kata Catur.

Warga Perumahan TNI AU Angkasa Puri, resah. Akhir-akhir ini beredar pesan berantai promosi lelang perawan pada situs nikahsirri.com yang beralamat kantor di perumahan mereka. "Ramainya, Jumat lalu menyebar di grup media sosial warga," kata Catur.

Dalam situs tersebut tertera kantor berada di Jalan Manggis Nomor A-91, Perumahan Angkasa Puri. Pengelola situs nikahsirri.com menawarkan, jika ingin menjadi mitra lelang perawan, agar mendatangi kantor tersebut.

Karena itu, warga bersama pengurus rukun tetangga sempat mendatangi rumah tersebut. Rumah itu dihuni oleh Aris, bersama istri dan tiga anaknya. Menurut Catur, Aris mengakui kalau situs nikahsirri.com adalah miliknya. "Kami hanya meminta klarifikasi," ujar Catur.

Catur mengaku keberadaan situs lelang perawan nikahsirri.com di wilayahnya, karena meresahkan warga. Karena itu, warga berencana melaporkan Aris ke polisi. Namun, ujar Catur, warga tak mempunyai bukti kuat atas dugaan tindak pidana yang diperbuat Aris. "Rupanya polisi sudah menyelidiki, kemudian menangkap. Kami bersyukur," ucap Catur.

ADI WARSONO