Begini Gaya Joker Ganggu Kebaktian Pulogebang

Senin, 25 September 2017 08:31 WIB

Ilustrasi senjata tajam. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kebaktian Pulogebang terjadi pada Sabtu, 23 September 2017, sekitar pukul 17.00 WIB. Kala itu, empat wanita dan sekitar 20 anak-anak dari Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Sidang Daniel menggelar ibadah bertajuk Sabtu Cerita dan sekolah Minggu di selasar lantai 3 Blok F Rumah Susun Pulogeebang, Jakarta Timur.

Inggrid Palandeng atau yang akrab disapa Inge menjadi tuan rumah ibadah ini. Tapi, belum sampai sepuluh menit ibadah berlangsung, tiba-tiba seorang laki-laki berkaus hitam datang dan berteriak memerintahkan jemaat untuk mengakhiri kegiatan mereka. “Dia ngamuk-ngamuk. Dia bawa gergaji besi dan kapak,” kata Inge kepada Tempo pada Ahad, 24 September 2017.

Dalam video yang diunggah akun Boy Loen, terdengar laki-laki yang kemudian diketahui bernama Nasoem Sulaiman alias Joker berteriak, “Di sini yang namanya rusun tidak ada yang dipakai buat kebaktian.” Dalam video itu pun, terdengar seorang wanita mengatakan kepada Joker bahwa mereka sudah meminta izin kepada ketua RT dan tetangga sekitar.

Tak peduli dengan protes jemaat, Joker terus melampiaskan kemarahannya. Terdengar seorang ibu menuturkan kepada Joker untuk menghentikan tindakannya karena banyak anak-anak di depannya. Anak-anak dalam kegiatan tersebut, menurut Inge, berusia kurang dari 12 tahun. “Anak saya malah baru berusia 2 tahun,” ujar Inge.

Anak-anak yang mengikuti kegiatan ibadah ini terdengar menangis. Beberapa laki-laki terlihat datang. Mereka tampak diam dan membiarkan lelaki berkaus hitam itu terus meneriaki para wanita di depannya. Pengurus RT, RW, dan pengelola Rusun Sederhana Sewa Pulogebang tersebut turun tangan untuk menghentikan aksi Nasoem.

Akun Facebook Boy Loen mengunggah video pembubaran kebaktian oleh Nasoem sekitar pukul 22.01 WIB. Video ini kemudian menjadi viral di dunia maya. Sampai Senin dinihari, 25 September 2017, video ini sudah dibagikan lebih dari 55 ribu kali dan dikomentari lebih dari 17 ribu warganet.

Sabtu malam, Nasoem dijemput polisi lalu dibawa ke Kepolisian Sektor Cakung, Jakarta Timur. Keluarga Inge mulanya meminta Joker diproses secara hukum dalam kasus kebaktian Pulogebang. Namun polisi menyarankan kejadian ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Nasoem kemudian membuat pernyataan maaf tertulis karena membubarkan kebaktian Pulogebang malam itu. Persoalan itu pun dianggap selesai dengan mediasi di antara kedua pihak.

MUHAMMAD NAFI’

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya