Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Reporter

dewi nurita

Editor

Suseno

Selasa, 26 September 2017 10:57 WIB

Surat permintaan maaf dari Nasoem Sulaiman alias Joker. Surat ini dibuat Nasoem setelah proses media bersama pihak jemaat KGPM Sidang Daniel, warga dan Polsek Cakung, Jakarta Timur. FOTO: Dokumentasi Warga

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Nasoem Sulaiman alias Joker yang menjadi perusuh dalam kebaktian Pulogebang dianggap telah selesai. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan yang digelar di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, Senin malam, 25 September 2017.

“Kita tidak usah bicara soal peristiwa kemarin lagi karena semua sudah selesai dimediasi,” ucap Jaelani, pengurus RT Rusun Pulogebang. “Jadi kami telah bermusyawarah menyepakati pembentukan forum komunikasi antarumat beragama.”

Jaelani mengatakan acara pembentukan forum itu dihadiri sejumlah tokoh masyarakat. Selain itu, hadir Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur, komandan distrik militer, dan Camat Cakung. “Pak Wali Kota juga datang. Bahkan dia yang menjadi moderator,” ujarnya.

Baca: Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Menurut Jaelani, forum komunikasi dibentuk untuk menampung semua aspirasi masyarakat antarumat beragama. Forum ini nantinya menjadi mediator apabila terjadi perselisihan dan perbedaan pendapat ihwal kegiatan keagamaan di lingkungan rusun. “Harapan kami, forum ini dapat mempersatukan dan menghidupkan toleransi kehidupan antarumat beragama di rusun ini,” ucapnya.

Insiden di Rusun Pulogebang itu muncul setelah Joker membubarkan kebaktian ibadah jemaat KGPM Sidang Daniel di lantai 3 Blok F Rusun Pulogebang pada 23 September 2017. Peristiwa itu direkam dengan kamera video dan menjadi viral setelah diunggah ke media sosial.

Dalam video tersebut, Joker terlihat memaki para ibu dan anak-anak yang mengikuti ibadah. Dia membawa gergaji besi dan kapak untuk menakut-nakuti peserta ibadah.

Masalah itu sebenarnya sudah diselesaikan setelah Joker dipertemukan dengan penyelenggara kebaktian Pulogebang. Bahkan Joker sudah menyampaikan permintaan maaf secara tertulis. Namun situasi menjadi rumit karena ada sekelompok pria tak dikenal yang datang ke rusun dan mengeroyok Joker.

DEWI NURITA

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

47 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya