KRL Anjlok, Jalur Manggarai-Tanah Abang Lumpuh
Selasa, 3 Oktober 2017 09:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunnisa, mengatakan pelayanan kereta Commuter Line atau KRL terganggu akibat insiden kereta anjlok di Stasiun Manggarai, Selasa, 3 Oktober 2017. “KA 1507 relasi Bogor-Angke mengalami anjlok pada pukul 07.40,” katanya.
Eva mengatakan petugas gabungan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta dan PT KCI saat ini masih berupaya mengevakuasi kereta tersebut. "Selama proses evakuasi, kereta dari arah Manggarai menuju Sudirman maupun sebaliknya belum dapat beroperasi," ujarnya.
Menurut Eva, pengguna yang tetap ingin menggunakan kereta dapat naik dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Jatinegara, kemudian menggunakan kereta yang berangkat dari Stasiun Jatinegara. Adapun bagi penumpang yang tidak ingin menunggu, Eva mengimbau agar menggunakan moda transportasi alternatif dari stasiun terdekat, misalnya, Stasiun Tebet.
Perjalanan kereta lainnya yang akan melintas di Stasiun Manggarai diatur sebagai berikut. KRL Bogor tujuan Jakarta Kota dan sebaliknya sebagian hanya sampai Stasiun Manggarai dan sebagian lagi tetap melanjutkan perjalanan sampai Jakarta Kota.
Untuk kereta Bekasi tujuan Jakarta Kota dan sebaliknya, perjalanannya sebagian besar dialihkan melalui Stasiun Jatinegara, Pasar Senen, Kampung Bandan, juga Jakarta Kota. "Bagi para pengguna yang telah melakukan transaksi tiket, pembatalan perjalanan juga diperkenankan di loket stasiun terdekat," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, ribuan penumpang terlihat memadati Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Lewat pengeras suara, petugas stasiun mengimbau agar penumpang menggunakan moda transportasi lain. "Kalau begini lama, mending naik bus saja," kata seorang penumpang yang buru-buru meninggalkan stasiun.
Petugas keamanan kereta, Hendra, menyatakan KRL yang anjlok menyebabkan semua perjalanan kereta terhenti. "Memang ada gangguan perjalanan kereta. Bisa lebih dari satu jam keterlambatan," tuturnya. "Lebih baik gunakan transportasi lain."
FRISKI RIANA | IMAM HAMDI