Kereta Anjlok Tiga Kali Sejak Maret 2017, Ini Penjelasan KAI

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 6 Oktober 2017 05:30 WIB

Kereta Rel Listrik (KRL) rute Bogor-Angke mengalami anjlok di antara jalur Manggarai-Tanah Abang, di Stasiun Manggarai, Jakarta, 3 Oktober 2017. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Manager Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 (PT KAI DAOP 1) Jakarta Suprapto menjelaskan gangguan sinyal sering kali menjadi penyebab anjloknya kereta api.

Terhitung sejak Maret hingga Oktober 2017, telah terjadi tiga kali kejadian kereta anjlok. Pertama, kereta anjlok di jalur relasi Jatinegara-Bekasi pada Rabu, 15 Maret 2017. Kedua, kereta anjlok di jalur sembilan Stasiun Jakarta Kota pada Kamis, 14 September 2017. Ketiga, kereta anjlok di Stasiun Manggarai pada Selasa, 3 Oktober 2017.

“Setiap kasus itu berbeda, tapi sinyal memang beberapa kali mengalami gangguan,” ujarnya saat dihubungi Tempo, pada Kamis, 5 Oktober 2017.

Baca juga: Kereta Anjlok di Stasiun Manggarai, Tim Temukan Penyebabnya

Menurut dia, adanya proyek pengembangan perkeretaapian yang saat ini tengah dikerjakan pengembang di berbagai wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menyebabkan gangguan sinyal itu terjadi. “Misalkan, ketika ada program double double track, ada penggalian di bawah tanah, di situ ada kabel kami. Kalau putus, jadinya gangguan sinyal, kereta bisa anjlok,” katanya.

Sama halnya dengan proses pergantian sistem persinyalan dari SSI ke Kyosan yang sedang dilakukan saat ini, PT KAI menjelaskan dalam prosesnya, semua tanggung jawab hingga pemeliharaan diserahkan ke pihak pembangunan proyek. “Jadi, itu ada masa garansi selama satu tahun, setelah dinyatakan layak dan dijamin keamanannya baru itu di BASTO dan menjadi tanggung jawab kami,” ucapnya.

Baca juga: Kereta Anjlok di Manggarai, Penumpang Berlompatan dari KRL

BASTO yang dimaksud adalah berita acara serah terima operasi kepada pihak pembangunan proyek kepada PT KAI setelah dinyatakan layak dan dijamin keamanannya sesuai dengan masa garansi. Dia menjelaskan, setelah dilakukan BASTO baru tanggung jawab perawatan dan keandalan alat persinyalan berada di pihak PT KAI sepenuhnya.

Sedangkan untuk mengantisipasi rel patah karena cuaca atau masalah teknis lainnya, dia menjelaskan, PT KAI selalu melakukan pengecekan rutin dua kali sehari. setiap pukul 20.00 hingga 22.00 dan pukul 04.00 hingga 06.00. “Itu pengecekan manual, digital juga kita lakukan dengan kereta ukur dan gerbong khusus untuk mendeteksi setiap rel patah. Jadi, kami bisa antisipasi,” tuturnya.

Baca juga: Komuter Anjlok, YLKI Nilai KCJ Tak Punya Strategi Kondisi Darurat

Dia menjelaskan, tidak ingin menyalahkan siapa pun atas terjadinya peristiwa tersebut. Namun untuk mengantisipasi terjadi peristiwa serupa, jelas dia, pihaknya akan terus melakukan evaluasi secara internal maupun eksternal. “Secara internal kami akan terus membenahi diri dan juga melakukan koordinasi yang intens kepada pihak eksternal, yakni satker pengembangan perkeretaapian,” ujarnya.

Berita terkait

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

3 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

7 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

9 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

9 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

9 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

10 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

10 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

11 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

11 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya