Truk sampah menunggu giliran bongkar muatan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. Penghadangan terhadap truk-truk sampah DKI Jakarta yang hendak melewati kawasan Cileungsi, mengakibatkan terl
TEMPO.CO, Bekasi - Sebuah truk sampah milik DKI Jakarta dilempar batu di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis malam, 5 Oktober 2017. Akibatnya, kaca depan truk dengan nomor polisi B-9739-TOQ itu pecah.
"Kami menangkap empat pelakunya," kata Kepala Kepolisian Sektor Bantargebang Komisaris Siswo, Jumat, 6 Oktober 2017. Siswo mengatakan peristiwa itu bermula ketika armada sampah jenis dump truck tersebut baru saja membuang sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang sekitar pukul 22.30 WIB.
Sampai di kilometer 10, dua sepeda motor dari arah berlawanan melempar potongan batu bata ke arah kaca depan. Walhasil, kaca depan truk yang dikemudikan oleh Agus Tinggal, 43 tahun, pecah. Beruntung, tak ada korban luka dalam kejadian itu. "Tak jauh dari lokasi, ada anggota sedang patroli," kata Siswo.
Setelah mendapat informasi, kata Siswo, anak buahnya melakukan pengejaran. Empat orang remaja tanggung yang terlibat pelemparan diringkus. Mereka adalah TP, 16 tahun, ABM (14), AW (16), dan MI (14). "Dua pelaku masih pelajar SMP, dua lagi putus sekolah," ujarnya.
Siswo mengatakan penyidik masih memeriksa para remaja tanggung tersebut untuk mendalami motif pelemparan batu truk sampah milik DKI. Sebab, kasus pelemparan terhadap truk sampah DKI tak hanya terjadi kali ini. "Sebelum-sebelumnya juga pernah terjadi."
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan kejadian pelemparan batu terhadap truk sampah milik DKI sudah sering terjadi. "Kami senang akhirnya pelaku pelemparan tertangkap polisi," katanya. "Kami ingin pelaku diberikan hukuman setimpal."
