“Betul ada miskomunikasi karena waktu ini saya berdiskusi dengan penyidik lewat telepon,” kata Razman, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017.
Setelah saling bertukar pemahaman dengan penyidik, kata Razman, disepakati kesimpulan bahwa Lyra Virna saat ini berstatus saksi. Kalaupun ada peningkatan status penyidikan, Razman mengatakan Lyra Virna akan tetap menjadi saksi sampai ditemukan dua alat bukti yang kuat. “Ini masalah perdebatan hukum,” kata Razman.
Jika nantinya jadi tersangka, kata Razman, ia akan mengajukan gelar perkara khusus dan praperadilan. Ia merasa bukti foto unggahan Lyra dalam akun media sosial instagramnya dapat meringankan. “Kita lihat nanti, kami masih menunggu,” kata Razman.
Sekitar dua bulan lalu Lyra Virna mengaku mendapat Surat Panggilan (SP) 1 dari kepolisian. Namun, ia tidak bisa hadir dan meminta untuk ditunda. Pengusaha busana muslim ini baru hadir saat mendapatkan SP 2.
Sebelumnya, Lyra Virna dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh pemilik Ada Tour and Travel, Lasti Annisa dengan tuduhan pencemaran nama baik.Tuduhan tersebut dilontarkan akibat tulisan yang diunggah Lyra ke media sosial Instagram miliknya.
Dalam tulisannya, Lyra mengeluh soal pengembalian uang ibadah haji oleh Ada Tour and Travel yang ia batalkan. “Saya posting itu karena susah menghubungi Lasti, tidak ada unsur fitnah,” tutur Lyra.
Keluhan yang berujung pada kasus dugaan pencemaran nama baik tersebut diunggah Lyra Virna setelah melihat status rekannya sesama aktris Kalina Oktarani. Dalam status yang diunggah, Kalina juga mengeluhkan pelayanan dari Ada Tour and Travel selama Umroh. “Saya sudah ketemu Kalina bahas perihal keluhan tersebut, makanya saya unggah keluhan saya,” kata Lyra.
