AP II: Korsleting Listrik Rel Skytrain Bukan karena Volume

Jumat, 13 Oktober 2017 15:49 WIB

Sebuah skytrain yang mengangkut penumpang saat uji coba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 15 September 2017. Kereta layang tanpa awak ini akan resmi beroperasi pada Ahad, 17 September 2017. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II menyatakan korsleting listrik di rel Skytrain Bandar Udara Soekarno-Hatta, Selasa lalu, bukan karena dampak penambahan volume operasional kereta automated people mover system itu. Akibat korsleting itu, pelayanan Skytrain sempat terganggu.

"Tidak terpengaruh dengan penambahan volume itu," kata Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano kepada Tempo, Jumat, 13 Oktober 2017.

Sejak awal Oktober lalu, PT Angkasa Pura II secara bertahap menambah pergerakan pengoperasian Skytrain, dari tiga pergerakan bolak-balik per jam menjadi enam kali per jam. Sehingga ada peningkatan pergerakan dari enam kali per dua jam, sekarang menjadi 12 kali per dua jam. Penambahan gerakan kereta canggih yang nanti secara bertahap beroperasi tanpa awak ini merupakan bagian dari tahapan pengoperasian Skytrain.

Saat ini jadwal operasi Skytrain masih tiga kali dalam sehari, yaitu pukul 7.00-9.00, pukul 12.00-14.00, dan pukul 17.00-19.00. Meski masih beroperasi tiga kali dalam sehari, pergerakan sudah mampu dilakukan dua kali lipat sejak beroperasi pada 17 September lalu.

Yado mengatakan hingga kini tim teknisi masih menyelidiki penyebab korsleting listrik di rel Skytrain pada Selasa, 10 Oktober 2017, pukul 11.45. Kejadian bermula saat Skytrain baru tiba di shelter Terminal 2 dan ada bunyi seperti ledakan persis di bawah Skytrain. Penumpang masih bisa keluar dan pintu masih terbuka normal.

Setelah dicek teknisi APMS, ada bagian yang pecah, yang terpasang di sisi rel. Skytrain tidak beroperasi sampai perbaikan selesai, yang prosesnya diperkirakan memakan waktu lebih dari satu jam. Penumpang diarahkan agar menggunakan shuttle bus AP II Route Terminal 1, 2, dan 3.

Yado mengakui, selama proses perbaikan, Skytrain tidak beroperasi. "Sekitar dua jam, setelah itu beroperasi normal," katanya.

Berita terkait

Airport Tax Bandara Soekarno-Hatta Naik Bulan Depan

20 Juli 2022

Airport Tax Bandara Soekarno-Hatta Naik Bulan Depan

Otoritas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan menaikkan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau airport tax pada awal Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Hari ini Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Kembali Aktif

25 April 2022

Hari ini Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Kembali Aktif

PT Angkasa Pura II resmi mengaktifkan kembali Skytrain atau Kereta Layang (Kalayang) Bandara Soekarno-Hatta, hari ini Senin 25 April 2022.

Baca Selengkapnya

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan Hingga 10 Mei, Catat Waktunya

22 April 2022

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan Hingga 10 Mei, Catat Waktunya

Pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta dapat menggunakan Skytrain selama Angkutan Lebaran 2022, mulai 25 April-10 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2022, 6 Juta Pemudik Diperkirakan akan Padati Bandara Soekarno-Hatta

22 April 2022

Lebaran 2022, 6 Juta Pemudik Diperkirakan akan Padati Bandara Soekarno-Hatta

Selama Ramadan ini, tren penumpang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta berkisar di antara 90 ribu-100 ribu per hari.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Tak Beroperasi, Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Diaktifkan Kembali

8 April 2022

Dua Tahun Tak Beroperasi, Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Diaktifkan Kembali

Skytrain atau kereta layang Bandara Soekarno-Hatta akan diaktifkan kembali setelah dua tahun tidak dioperasikan karena pandemi.

Baca Selengkapnya

Begini BPPT - LEN Uji Kereta Tanpa Masinis Bandara Soekarno-Hatta

22 Juli 2020

Begini BPPT - LEN Uji Kereta Tanpa Masinis Bandara Soekarno-Hatta

BPPT serta PT LEN Industri (Persero) melakukan uji coba kereta dengan sistem tanpa masinis atau driveless untuk skytrain Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Audit BPPT: Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Sudah Siap Driverless

21 Juli 2020

Audit BPPT: Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Sudah Siap Driverless

BPPT dan PT Len Industri menggelar uji ketahanan pengoperasian sistem driverless (tanpa masinis) pada Skytrain Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Layanan Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dihentikan Hingga 31 Mei

15 April 2020

Layanan Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Dihentikan Hingga 31 Mei

Penghentian sementara skytrain untuk mencegah penyebaran virus corona itu dimulai hari ini Rabu, 15 April hingga 31 Mei 2020.

Baca Selengkapnya

Ada Di Bangkok, Coba Skytrain yang Ramai dan MRT yang Tenang

21 Februari 2019

Ada Di Bangkok, Coba Skytrain yang Ramai dan MRT yang Tenang

Kendaraan bebas macet, di Bangkok yaitu Bangkok Mass Transit System (BTS) alias Skytrain, dan Moda Raya Terpadu (MRT). Ini pengalamannya.

Baca Selengkapnya

Menjajal BTS Skytrain dan MRT Bangkok, Intip Kemudahannya

21 Februari 2019

Menjajal BTS Skytrain dan MRT Bangkok, Intip Kemudahannya

Thailand memiliki sistem Bangkok Mass Transit System, biasa dikenal sebagai BTS atau Skytrain. Intip kemudahan akses kereta itu.

Baca Selengkapnya