TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan mengatakan tanggal 16 Oktober merupakan awal perubahan Jakarta. Hal itu disampaikan dalam pidato politiknya pada acara doa menjelang pelantikan yang diselenggarakan PKS di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Ahad, 15 Oktober 2017.

"Perjuangan mengubah Jakarta baru saja dimulai," ucap Anies.

Anies mengatakan ada tiga fase yang dilaluinya untuk menjadi gubernur. Hal itu disampaikan dalam pidato politiknya pada acara doa menjelang pelantikan yang diselenggarakan PKS di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Ahad, 15 Oktober 2017.

Fase pertama Anies adalah fase kampanye, di mana ia blusukan mengunjungi warga dan menyampaikan fisi dan misinya menjadi Gubernur DKI. Tahap kedua yang dijalaninya adalah fase persiapan. "Hari ini hari terakhir dari fase persiapanan, besok ke depan pelaksanaan," ucapnya.

Baca: Begini Cara Anies Baswedan Mempersatukan Perbedaan di Jakarta

Dalam fase pelaksanaan, Anies mengatakan akan menemui banyak persoalan, salah satunya perbedaan pendapat soal kebijakan yang akan ia pilih. Pemerintahan Anies-Sandi telah menetapkan 23 program kerja yang harus mereka lakukan tepat setelah dilantik.

Program kerja ini, kata Anies ialah janji yang harus ditepati. "Kami ingin 23 janji tadi terlaksana, dan seperti tadi disampaikan, kami tidak bekerja berdua tapi bersama sama," kata Anies.

Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik pada 16 Oktober 2017 oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta dan wakilnya. Rencananya, setelah pelantikan di Istana Negara, pasangan ini akan menggelar pesta rakyat di Gedung Blok G Balai Kota. Selain pertunjukkan seni, makanan untuk 3 ribu porsi dihidangkan dengan cuma-cuma di sana.