Dokter Praktik Pengancam Tembak Karyawan Mundur dari RS Yadika

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Ali Anwar

Rabu, 18 Oktober 2017 15:33 WIB

Ilustrasi senjata. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Rumah Sakit Yadika, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Hendrik Sulo, mengatakan telah menerima permohonan maaf secara lisan dan tertulis serta surat pengunduran diri dari dokter praktik ALT, yang menodongkan senjata api mainan kepada AS, karyawan bagian data medis.

Belakangan, polisi memastikan senjata api tersebut adalah pistol mainan. Surat tersebut, kata Hendrik, diterima rumah sakit pada Senin, 16 Oktober 2017. "Beliau sudah minta maaf dan mengundurkan diri," ujarnya di kantornya, Jalan Pahlawan Revolusi Nomor 47, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu, 18 Oktober 2017.

Menurut Hendrik, pengunduran diri tersebut adalah inisiatif ALT karena merasa bersalah telah membuat kegaduhan di rumah sakit. Hendrik mengatakan masalah ALT dengan pihak rumah sakit secara manajemen sudah selesai.

Sebelumnya, karyawan RS Yadika, AS, melaporkan dokter praktik ALT ke Kepolisian Sektor Duren Sawit setelah ditodong menggunakan senjata api. Dokter ALT diduga menodongkan pistol karena merasa jumlah pasiennya dikurangi pelapor.

Terkait dengan laporan AS kepada polisi, Hendrik menuturkan akan menghormati proses hukum. Walaupun begitu, dia berharap ALT dan AS bisa menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.

Hendrik mengaku tidak menyangka perbuatan ALT. Selama ini, ALT memang pernah mengeluhkan atau komplain dalam rapat manajemen, tapi tidak pernah berlebihan. "Komplain biasa aja," katanya.

Hendrik juga tidak mengetahui ihwal ALT pernah belajar menembak. Menurutnya, ALT adalah dokter senior, yang seharusnya menjadi panutan bagi dokter lain. "Kita enggak menyangka," ujarnya.

Pada Sabtu, 14 Oktober 2017, ALT mencari karyawan bagian administrasi bernama Pipit. Dia hendak menanyakan data jumlah pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang harus ditanganinya. Menurutnya, jumlah pasien semakin berkurang. Namun ALT malah bertemu AS, rekan kerja Pipit.

ALT marah dan menuduh AS mengalihkan pasiennya ke dokter lain. Dia lalu mengeluarkan pistol dari pinggangnya dan menodongkannya ke kepala AS. Setelah diperiksa polisi, pistol yang ditodongkan ALT itu ternyata hanya mainan.

Menyikapi permasalahan doker praktik ALT, yang mengeluhkan kurangnya pasien, Hendrik berujar pasien-pasien yang ditangani dengan spesialisasi ALT memang sedang sedikit. Dia menuturkan tren pasien di RS Yadika lebih banyak jenis penyakit anak dan penyakit dalam. "Jadi mungkin dia merasa kurang dan curiga," ucapnya.

YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

14 Juli 2023

Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

Bamsoet menjadi penguji dalam ujian sidang tertutup mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Hukum Universitas Borobudur.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

30 September 2021

Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan setelah lebih dari 50 persen warga dapat vaksinasi Covid-19, progres vaksinasi tidak lagi signifikan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

26 September 2020

Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

Polda Metro Jaya menyebutkan calo klinik aborsi ilegal di Percetakan Negara, Jakarta Pusat meraup untung lebih banyak dibanding pemilik dan dokter.

Baca Selengkapnya

Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

23 Januari 2020

Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

Penyidik Polda Metro memeriksa lima orang saksi terkait penggerebekan klinik di Jakarta Utara lantaran mempekerjakan secara ilegal dokter asal Cina.

Baca Selengkapnya

Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

23 Januari 2020

Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

Seorang WNA asal Cina berinisial L, telah 3 bulan melakukan praktik ilegal penyembuhan sinusitis di Klinik Utama Cahaya Mentari, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

16 Januari 2020

Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

Menimbang terbongkarnya kasus praktik stem cell ilegal, Kemenkes menyebut izin praktik dr. Oeping sebagai dokter umum terancam dicabut.

Baca Selengkapnya

Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

2 Februari 2018

Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

Penipuan bisa terjadi di mana saja. Saat ini ada modus penipuan ala dokteroid. Dokter yang praktik dokter secara ilegal

Baca Selengkapnya

Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

24 November 2017

Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

Kucing menyukai tempat tinggi untuk memantau predatornya

Baca Selengkapnya

Korban Penodongan Dokter Praktik ALT Trauma Beberapa Hari

18 Oktober 2017

Korban Penodongan Dokter Praktik ALT Trauma Beberapa Hari

AS, korban penodongan senjata api oleh dokter praktik ALT, mengaku sempat trauma beberapa hari akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya

Terancam Ditembak, AS Laporkan Dokter Praktek ALT ke Polisi

17 Oktober 2017

Terancam Ditembak, AS Laporkan Dokter Praktek ALT ke Polisi

Kepala Unit Reskrim Polsek Duren Sawit Ajun Komisaris Nevo Suhajendro mengatakan, AS diancam hendak ditembak oleh dokter praktek ALT.

Baca Selengkapnya