TEMPO.CO, Jakarta - Gara-gara uang Rp 10 ribu, warga Jelamar Baru, Jakarta Selatan, Muhammad Fachri Yusup, 20 tahun, kehilangan nyawa dalam perkelahian dengan temannya.
Yusup ditusuk oleh rekan kerjanya sesama 'Pak Ogah', Indri alias Tanceng, 18 tahun. Yusup meninggal karena tusukan di bagian dada, pada Kamis, 19 Oktober 2017.
“Korban mengejar sampai rumah pelaku, kemudian terjadi perkelahian,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Penjaringan, Jakarta Utara, Rahmad Sudjatmiko, kepada Tempo, Sabtu, 21 Oktober 2017.
Perkelahian di rumah pelaku di Jalan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, ini terjadi karena korban tidak terima duit Rp 10 ribu miliknya diambil oleh pelaku. Keduanya merupakan Pak Ogah yang bekerja di Jalan Teluk Gong, Penjaringan. Pelaku kemudian menusuk korban dengan pisau dapur di bagian dada.
Polisi berhasil menangkap Tanceng di rumahnya pada Kamis malam, 19 Oktober. Saat ditangkap, Tanceng sedang berada di kamar bersama istrinya. Polisi mengamankan bukti berupa sebilah pisau.
“Selain karena cekcok uang, pembunuhan ini terjadi karena korban pernah mengadu ke istri pelaku bahwa pelaku sedang minum-minuman keras,” tutur Rahmad tentang faktor lain perkelahian maut tersebut.