TEMPO.CO, Jakarta – Juru bicara Transjakarta, Wibowo membantah perkelahian antar sopir di jalan tol Tomang arah Tangerang, pada Kamis, 12 Juli dilakukan oleh karyawan Transjakarta. Wibowo mengatakan yang berkelahi adalah sopir bus PPD.
"Bukan Transjakarta, tapi bus PPD," kata Wibowo melalui pesan singkat, Minggu 15 Juli 2018. "PPD itu salah satu operator Transjakarta."
Seorang pegawai call center perusahaan swasta di Jakarta, Marya Ulfah, 27 tahun, menceritakan soal aksi perkelahian yang diduga dilakukan antara seorang sopir bus Transjabodetabek dengan dua orang sopir bus Transjakarta di jalan tol Tomang arah Tangerang, Kamis, 12 Juli 2018.
Baca juga: Kabar Ahok Bebas Bersyarat, Ditjen PAS Jelaskan Tahapan Pengajuan
Wibowo mengatakan sopir Transjakarta tersebut merupakan karyawan PPD. Sebab, operator Transjakarta yang membawa mobil adalah PPD. Selain PPD, operator lain Transjakarta adalah Mayasari, Steady Safe, BMP, DAMRI.
Menurut Wibowo, pihak PPD sedang melakukan pemeriksaan terhadap sopir yang diduga melakukan perkelahian itu. "Yang dinaiki penumpang adalah bus PPD yang menjadi operator Transjakarta, termasuk pengemudi (dari PPD)."
Wibowo mengatakan sopir yang berkelahi tersebut bakal diberi sanksi oleh operator jika dalam pemeriksaan terbukti bersalah. "Sanksi itu tentu ada.
Menurut Marya, perkelahian terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, sopir bus Transjakarta trayek Serpong-Grogol mengambil bahu jalan, sehingga menghalangi kendaraan yang berada di lajur satu.
Kemudian, kata Marya, sopir bus Transjabodetabek menegur sopir Transjakarta. "Sopir Transjakarta tidak terima, dia terus mepet bus kami dan bilang ke pramudi agar turun kalau mau ngomong," kata Marya.
Sopir Transjabodetabek menghentikan kendaraan, lalu turun bersama pramudinya, menghampiri sopir Transjakarta. Menurut kesaksian Marya, awalnya para sopir terlibat cekcok dan saling dorong. Marya mengatakan, kalau sopir Transjakarta membuka perkelahian dengan memukul sopir Transjabodetabek.
Tidak lama setelah itu, tiba-tiba bus Transjakarta jurusan Bunderan Senayan-Poris Plawad ikut berhenti di tengah lajur dua ruas jalan tol tersebut. Marya menjelaskan, sopir dan pramudi bus itu kemudian turun dan ikut memukuli sopir Transjabodetabek.
Bahkan, Marya melihat seorang penumpang bus itu turun dan terlibat perkelahian.
"Posisi mereka berjejer jadinya. Transjakarta Grogol di bahu jalan, Transjabodetabek di lajur satu, dan Transjakarta Bunderan Senayan di lajur dua," tutur Marya.
Menurut Marya, kondisi ruas jalan tol pada malam itu cukup padat. Tapi, ia tidak melihat adanya polisi jalan tol. Perkelahian antar sopir dan pramudi itu baru selesai saat seorang penumpang dari bus Transjabodetabek ikut turun dan melerai.
"Kondisinya (sopir Transjabodetabek) luka di bagian leher dan kepalanya benjol. Bajunya juga sobek. Terakhir yang saya dengar sih dia mau visum dan buat berita acara di polisi," ujar Marya.
Meski begitu, kata Marya, sopir Transjabodetabek yang berkelahi dengan pengemudi Transjakarta, tetap melanjutkan tugasnya mengantar para penumpang sampai ke tujuan.