Kondisi Puluhan Rumah di Bekasi yang Disapu Angin Puting Beliung
Reporter
Adi Warsono (Kontributor)
Editor
Dwi Arjanto
Senin, 23 Oktober 2017 16:29 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Puluhan rumah di Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi rusak akibat diterjang angin puting beliung pada Ahad petang, 23 Oktober 2017. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Warga di RT 4 RW 1, Misnah, 53 tahun, mengatakan angin kencang tiba-tiba datang bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur wilayahnya sekitar pukul 15.00. Sejumlah warga yang melihat pun panik karena kencangnya angin. "Saya takut, enggak berani di dalam rumah," katanya, Senin, 23 Oktober 2017.
Baca: Hujan dan Angin Kencang Merusak Ratusan Rumah di Bogor
Atap rumahnya, yang terbuat dari asbes gelombang, terbang terbawa angin. Walhasil, air dengan mudah masuk ke rumahnya yang berukuran 5 x 8 meter tersebut. "Sejam kemudian, hujan baru reda. Warga kemudian berhamburan ke luar rumah," kata ibu yang tinggal bersama seorang anaknya tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi mendata 20 rumah mengalami rusak karena diterjang angin puting beliung serta tertimpa pohon. Rumah rusak itu berada di RW 1 dan RW 2. "Sebagian besar bagian atap rumah yang rusak," ucap Wakil Satuan Tugas BPBD Kota Bekasi Karsono kepada Tempo.
Menurut dia, petugas BPBD yang menerima laporan segera ke lokasi dan menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan minuman cepat saji, juga selimut. "Sejak kemarin malam sampai hari ini masih membantu warga memperbaiki rumahnya yang rusak," ujarnya.
Karsono memastikan tak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 60 juta.
Dia menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat mewaspadai bencana, termasuk angin puting beliung, karena musim hujan sudah tiba. Selain angin puting beliung, bencana yang rawan terjadi di Kota Bekasi adalah banjir akibat hujan, baik lokal maupun kiriman dari Bogor melalui Sungai Cikeas dan Cileungsi. "Banjir sudah mulai terjadi, puting beliung juga sudah terjadi," ucapnya.