Penertiban PKL, Sandiaga: Bukan dengan Pendekatan Represif

Reporter

Larissa Huda

Editor

Ali Anwar

Kamis, 2 November 2017 18:30 WIB

Sejumlah petugas Satpol PP berjaga di atas trotoar yang dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta, 18 Oktober 2017. Para PKL tersebut masih saja berjualan di atas trotoar dengan alasan harga sewa toko yang sangat mahal. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan tidak akan menggunakan pendekatan represif untuk membereskan pedagang kaki lima atau PKL, seperti di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Namun Sandiaga belum mau menyebutkan secara detail rencananya tersebut lantaran belum mendapat persetujuan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sandiaga yakin solusi yang akan ia lakukan menimbulkan ketidaknyamanan, sehingga nanti ada reaksi yang luar biasa dari masyarakat.

Menurut Sandiaga, harus ada risiko dalam mengambil keputusan penataan Pasar Tanah Abang. Dia berjanji tidak akan menggunakan kekerasan seperti yang pernah dilakukan gubernur sebelumnya.

"Sebuah risiko yang harus kami ambil. Bukan main aman, bukan asal mengulangi lagi pendekatan sebelumnya yang represif, yang Satpol PP mengusir PKL, yang selama ini terbukti tidak efisien menghadirkan penataan yang berkelanjutan," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Kamis, 2 November 2017.

Pagi tadi, Sandiaga menggelar rapat pemantapan bersama semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan komunitas di Pasar Tanah Abang yang terlibat dalam penataan kawasan Pasar Tanah Abang. "Ini konsep mereka juga, terlibat. Mereka semua masuk ke diskusi ini, termasuk, mohon maaf, preman-premannya."

Sandiaga mengatakan akan melaporkan hasil kajiannya kepada Anies, Jumat, 3 November 2017. Jika usulan tersebut sudah disetujui, Sandiaga berjanji akan mengumumkan solusinya tersebut kepada publik.

Namun Sandiaga berharap solusi yang ia ajukan ini hanya temporer. Alasannya, kata dia, kawasan Pasar Tanah Abang akan dibangun dengan berorientasi pada pengembangan transit. "Kita tahu bahwa ke depan pengembangan Tanah Abang harus berorientasi transit. Tapi untuk menuju ke sana kami harus punya strategi jangka pendek dan jangka menengah," ujarnya.

Permasalahan PKL di sekitar Pasar Tanah Abang kembali marak. Mereka memenuhi trotoar sehingga mengganggu pengguna jalan. Pemerintah belum mengambil langkah untuk menertibkan para pedagang itu. Sedangkan PKL di Tanah Abang tidak pernah menyerah bertahan di trotoar meski berkali-kali ditertibkan.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

31 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.

Baca Selengkapnya

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

2 Juni 2023

Meski Sering Ditertibkan, PKL di Pantai Padang Tetap Berjualan

Di kawasan Pantai Padang, memang berdiri tenda-tenda semi permanen milik pedagang.

Baca Selengkapnya

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

21 Mei 2023

Protes PKL Serobot Trotoar, Warga Komplek Pertamina Pondok Ranji Pasang Spanduk

Ketua RT Kompleks Pertamina sebut warga telah mengadukan PKL serobot trotoar itu ke Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.

Baca Selengkapnya