Kondisi tanah yang longsor akibat guyuran hujan deras di kawasan Pondok Labu, Jakarta, 20 Agustus 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memastikan longsor di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tidak semakin meluas. Anies telah mengecek lewat sekretaris lurah setempat untuk mengetahui kondisi terkini.
Menurut Anies, tebing selebar 10 meter dan setinggi 15 meter yang longsor itu tidak dekat dengan permukiman warga setempat. "Untungnya tidak berdekatan langsung dengan permukiman sehingga longsornya tidak berdampak ke warga. Tapi kami pastikan longsor tidak semakin luas," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Senin, 13 November 2017.
Peristiwa tanah longsor pada Ahad, 12 November 2017, menimpa proyek pembangunan Sekolah Dasar Negeri 01 Ciganjur di RT 06 RW 02 Ciganjur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menangani langsung musibah itu.
Berdasarkan laporan lisan warga setempat, sampai tadi malam masih ada penumpukan barang-barang material pembangunan. Hal tersebut membuat beban di atas lahan semakin besar. Efek dari penumpukan barang itu, Anies mengatakan, apabila ada hujan lebat, bisa menyebabkan longsor.
Anies mengatakan terus memonitor kondisi di lapangan setelah hujan deras yang terjadi semalam. Dia juga terus berkomunikasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan BPBD DKI Jakarta sejak sore hingga malam tadi.
"Dipantau semua titik, alhamdulillah semua terkendali, air menurun. Ada titik di Jatipadang, jadi hari ini beberapa kepala keluarga harus menginap di musala terdekat karena ada tanggul yang jebol," ucap Anies Baswedan.
