Universitas Indonesia: Pesan WA Donor Sperma Bukan dari Panitia

Reporter

Muhammad Nafi

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 14 November 2017 19:36 WIB

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta -Staf Hubungan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Egia Etha Tarigan, menyatakan pesan di aplikasi Whatsapp tentang donor sperma untuk kegiatan lokakarya Fakultas Kedokteran (FK) UI bukan resmi dari pihak penyelenggara.

"Chat yang beredar di WA dengan judul Sperm Donor Needed adalah bukan resmi dari penyelenggara," kata Egia kepada Tempo, Selasa, 14 November 2017 soal kegiatan di FK UI itu.

Pihak panitia, menurut dia, menyebarkan informasi resmi melalui surat pengumuman untuk kalangan internal yang menjadi peserta lokakarya bertajuk Hands On Workshop: Intra Uterine Insemination and Sperm Preparation.
Baca : Mahasiswa UI Raih Penghargaan di Kongres Kedokteran Internasional

Lokakarya ini merupakan bagian dari Symposium and Workhsop 3rd Jakarta Infertility Update 2017 yang diselenggarakan oleh Indonesian Reproductive Medicine Research and Training Center (INA-REPROMED) Fakultas Kedokteran UI yang akan digelar pada 8 Desember 2017 nanti.

Egia mengatakan, setelah mengonfirmasi ke pihak INA-REPROMED FK UI, belum diketahui siapa yang pertama kali menyebarkan pesan dalam aplikasi Whatsapp tersebut.

Dia mengatakan, penyebar pesan berantai tersebut mungkin hanya ingin menyebarkan pengumuman donor sperma tersebut secara lebih sederhana. "Tapi kontennya jadi kurang lengkap, karena tidak mencantumkan bahwa ini untuk keperluan penelitian dan syarat-syarat yang lainnya," ujar Egia.

Surat pengumuman resmi dari FK UI memberikan detail syarat yang harus dipenuhi pendonor. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah pria berumur 18 sampai 45 tahun, sehat jasmani, mengikuti donor secara sukarela, dan bersedia menandatangani formulir kesediaan. Pengumuman ini juga menyatakan sperma yang didonorkan hanya akan digunakan untuk keperluan riset serta data pendonor akan dirahasiakan.

Pesan yang beredar di aplikasi Whatsapp tersebut berisi ajakan untuk mendonorkan sperma bagi 10 sampai 15 orang. Pendonor akan mendapatkan uang sebesar 100 ribu rupiah dan makan siang pada acara lokakarya tersebut.

Perihal pemberian insentif sebesar 100 ribu rupiah bagi pendonor, Egia mengatakan, pihaknya belum menanyakan hal ini ke pihak panitia. "Itu lebih ke teknis pas pengambilan sampel di hari H," kata Egia.

Sampai berita ini ditulis Selasa sore 14 November 2017, Tempo belum mendapatkan konfirmasi dari narahubung yang konon dari panitia FK Universitas Indonesia yang dicantumkan dalam pesan aplikasi Whatsapp tersebut.

Berita terkait

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.

Baca Selengkapnya

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

24 April 2020

UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

Berdasarkan peringkat Times Higher Education Universitas Indonesia berada di urutan ke 47, UGM 72, dan IPB peringkat 77.

Baca Selengkapnya

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

23 April 2020

Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

Pengamat dari Puskapol UI menyebut munculnya Prabowo yang membela Jokowi menunjukkan pemerintah sedang dalam tekanan menghadapi Covid-19.

Baca Selengkapnya

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

18 April 2020

UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.

Baca Selengkapnya

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

14 April 2020

UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

Jumlah tersebut terdiri atas 739 calon mahasiswa program Vokasi, 640 program Sarjana Kelas Paralel, dan 257 program Sarjana Kelas Internasional.

Baca Selengkapnya

UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

8 April 2020

UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

Setelah SNMPTN 2020, ada jalur penerimaan lain yang dibuka yakni SBMPTN dan SIMAK UI. Proses seleksi ikut dipengaruhi wabah COVID-19.

Baca Selengkapnya

UI Kembangkan Ventilator Transport untuk Penanganan COVID-19

7 April 2020

UI Kembangkan Ventilator Transport untuk Penanganan COVID-19

COVENT-20 mudah dioperasikan dan aman bagi PDP atau pasien positif COVID-19 untuk perjalanan dari rumah atau ruangan observasi ke ruangan isolasi.

Baca Selengkapnya