Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang dengan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi serta pejabat yang hadir di acara coffee morning di rumah dinas Prasetyo di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, 6 November 2017. Foto : TEMPO/Friski Riana
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini menyampaikan pidato Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Daerah 2018 dan penyampaian visi dan misi gubernur untuk lima tahun ke depan. Saat memulai rapat paripurna tersebut, Anies yang berdiri di mimbar membacakan sebuah pantun.
"Izinkan kami membaca pantun. Bang Sandi berlari menyusuri Kali Angke. Bang Prasetio bertemu kawan sambil belanja di Pasar Santa. Kami senang sekali hadir ke DPRD. Dari kami menyapa Dewan di Balai Kota," ujarnya di ruang rapat paripurna DPRD, Rabu, 15 November 2017.
Pantun tersebut disambut gelak tawa peserta rapat. Setelah itu, Anies melanjutkan pembacaan pidato tentang anggaran. Tak sampai di situ, Anies pun menutup pidatonya dengan pantun.
"Dari Dukuh Atas naik Transjakarta, puas berwisata pulangnya ke Pinangsia. Bersama seluruh warga Ibu Kota, kita jadikan Jakarta maju dan bahagia," ucapnya.
Usai membacakan pidato soal anggaran, rapat paripurna dilanjutkan dengan pembacaan visi dan misi gubernur periode 2017-2022. Anies kembali meminta izin kepada hadirin untuk menyampaikan pantun sebagai pembuka.
"Bang Sandi bersepatu di Tanah Tinggi. Bang Prasetio memancing ikan di dekat Jembatan Besi. Mohon waktu bicara sekali lagi. Kami paparkan tentang visi-misi," tuturnya.
Tak mau kalah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ikut menyampaikan tiga buah pantun saat menutup rapat paripurna.
"Sebelum saya menutup acara ini secara resmi, perkenankan saya menyampaikan pantun," katanya.
"Bang Anies suka mengaji. Bang Sandi senang berlari. Anies-Sandi sudah janji dalam visi-misi. Rakyat tidak sabar agar janji ditepati."
Prasetio melanjutkan kembali pantunnya. "Ada lagi," ujarnya. "Ondel-ondel budaya Betawi (cakep). Jakarta punya pemimpin baru. Gubernur ama DPRD kini udah sehati. Bangun Jakarta lebih maju lagi."
Lalu Prasetio meminta izin membacakan pantun terakhirnya. "Tambo ciye," ucapnya. "Buah salak buah kedondong, jangan galak-galak dong."
Selain Anies dan Sandi, hadir pula lima pimpinan DPRD DKI lengkap, yang memimpin jalannya paripurna, yaitu Prasetio Edi Marsudi, Mohamad Taufik, Triwisaksana, Abraham Lulung Lunggana, dan Ferrial Sofyan.
Anies Baswedan pun menyerahkan draf Raperda APBD 2018 yang nilainya Rp 77,1 triliun di penghujung rapat.