Bantahan Anies Baswedan ke DPRD Soal Kontroversi Pembatasan Motor

Reporter

Larissa Huda

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 17 November 2017 07:35 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengendarai motor listrik yang diproduksi Perusahaan Listrik Negara di Balai Kota DKI, 28 Oktober 2017. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menepis tudingan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang menyebutkan penghapusan pembatasan motor di Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin akan mengurangi estetika sebagai ibu kota Indonesia. Menurut Anies, baik pengemudi roda dua atau empat memiliki hak yang sama, termasuk dalam hal lalu lintas.

"Apalagi yang berkaitan estetika. Pemotor itu tidak menurunkan estetika. Pengemudi roda dua sama terhormatnya dengan pengemudi roda empat," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis, 16 November 2017 soal pembatasan motor.
Baca : Anies Cerita Soal Pengemudi Motor di Jalan Thamrin kepada Ulama

Meurut Anies, penghapusan larangan sepeda motor belum bisa diterapkan di Jakarta lantaran belum tersedianya transportasi massal. Selain itu, pemerintah daerah belum bisa menerapkan pembatasan tersebut karena fasilitas park and ride belum tersedia.

Infografis: Pidato Anies Baswedan, Kata Pribumi Memicu Kontroversi

Anies menuturkan penghapusan larangan sepeda motor merupakan sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap warga Jakarta yang berada di kelas menengah ke bawah. Menurut Anies, rata-rata masyarakat yang berada di kelas menengah ke bawah menggunakan sepeda motor untuk bepergian. Sementara masyarakat kelas menengah ke atas rata-rata menggunakan kendaraan roda empat.

"Ini penting bagi 'wong cilik' karena yang kendaraan motor ini 'wong cilik' semua. Karena 'wong gede' naiknya mobil. Kami berharap partai yang bela wong cilik juga beri kesempatan pada warga untuk bisa punya alat traportasi yang menopang ekonomi," ujar Anies.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), William Yani tidak sepakat soal penghapusan pelarangan sepeda motor di jalan protokol, khususnya Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin.

William menyampaikan pandangan Fraksi PDI-P itu dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta tentang rancangan peraturan daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2018 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis 16 November 2017.

Fraksi PDIP menolak penghapusan pelarangan itu karena masih berlaku Keputusan Gubernur Nomor 195 Tahun 2014 sebagaimana telah direvisi dengan Peraturan Gubernur Nomor 141 Tahun 2015 yang mengacu kepada Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang transportasi.

"Selain itu, DKI Jakarta merupakan kota megapolitan sehingga perlu tata ruang terpadu dan estetika jangka panjang," ujar William terkait kontroversi wacana penghapusan pembatasan motor yang digagas Gubernur Anies Baswedan.

Simak juga : Menengok Lokasi Kecelakaan Setya Novanto

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

4 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya