Ketua DPR RI, Setya Novanto dan juga tersangka kasus E-KTP saat tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 19 November 2017. Setya Novanta di bawa ke ke KPK setelah menjalani rawat inap di RSCM setelah mengalami kecelakaan. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah mengirimkan tim untuk memeriksa mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi tersangka korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Setya Novanto, yang mengalami kecelakaan pada Kamis malam pekan lalu.
"Sudah ada permintaan hari Jumat, kami sudah kirim tim," kata Public Relations Manager PT TAM Rouli Sijabat ketika dihubungi pada Senin, 20 November 2017.
Rouli lantas menjelaskan fasilitas keamanan dan kenyamanan yang dimiliki Toyota Fortuner. Menurut dia, Toyota Fortuner sudah dilengkapi dengan sistem keselamatan aktif dan pasif, termasuk Toyota Fortuner tahun 2012 bernomor polisi B 1732 ZLO yang dikendarai wartawan Hilman Mattauch tersebut.
"Fortuner di zamannya (fasilitas keselamatannya) sudah paling lengkap," ucap Rouli.
Karena itu, dia mengatakan, Toyota sulit mengomentari secara teknis fasilitas keselamatan Fortuner yang nahas itu. Bisa saja terjadi masalah sinyal karena human error. Namun Rouli tetap menyampaikan prihatin atas kecelakaan yang dialami Setya Novanto, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan Ketua Umum Partai Golkar.
Penjelasan Rouli tadi menanggapi pernyataan juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono bahwa penyidik akan meminta keterangan dari produsen mobil Fortuner, yakni PT TAM, mengenai kecelakaan mobil yang ditumpangi Setya Novanto.
Polisi menetapkan Hilman Mattauch sebagai tersangka karena lalai per 17 November 2017 oleh Subdirektorat Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Kecelakaan terjadi di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Hilman yang mengendarai mobil tersebut, sedangkan Setya Novanto duduk di kursi baris kedua sebelah kiri. Tak disebutkan adakah orang lain selain mereka.
Hilman mengatakan kepada polisi bahwa mereka hendak menuju kantor Metro TV di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Namun, di tengah perjalanan, Setya memutuskan wawancara dilakukan melalui telepon. Saat itulah Hilman menyerahkan telepon selulernya kepada Setya.
Mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Setya Novanto itu lantas oleng dan naik ke trotoar, lalu menyerempet pohon dan terakhir menghantam tiang listrik. "Kemudinya tidak stabil karena (pengemudi) sambil memegang handphone," kata Argo.