TEMPO.CO, Jakarta - Konser musik digital Djakarta Warehouse Project atau DWP 2017 terus menuai sorotan. Kali ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati mengatakan izin acara tahunan itu akan diperketat.

Dia mengatakan, akan melarang minuman keras dan penjualan narkoba dalam acara tersebut. "Izin diperketat dengan tidak ada penyimpangan, misal transaksi narkoba, minuman keras dan lain-lain," katanya kepada Tempo pada Selasa, 5 Desember 2017. "Kami akan kontrol banget."

Tinia tak menerangkan apakah ditemukan minuman keras dan narkoba dalam acara DWP tahun-tahun sebelumnya.

Sebelumnya, DWP 2017 disorot tajam oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Banga. Mereka berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta pada 29 November 2017. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan acara DWP 2017 di Kemayoran pada 15-16 Desember 2017.

Mereka menganggap acara musik digital tersebut merusak moral bangsa dan jauh dari budaya Indonesia. Namun, Wakil Gubernur Sandiaga Uno malah menyatakan, anaknya langganan nonton DWP. Sedangkan Ismaya, penyelenggara DWP 2017 mengatakan pentas budaya Indonesia sudah biasa muncul di acara DWP.

Tinia menuturkan, untuk memastikan tidak ada penyimpangan pada acara DWP 2017, Dinas Pariwisata membentuk tim untuk memantau DWP 2017 secara diam-diam.

Soal izin acara DWP 2017, Tinia mengatakan, "Izinnya sendiri masih diproses." Namun, dia tidak menyebutkan kapan izin penyelenggaraan akan diterbitkan.