TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi akan tetap konsisten menegakkan hukum dengan memproses para pembajak truk tangki dan penginjak foto presiden yang berdemo di depan Istana Negara, Rabu (15/1). Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Prasetyo mengatakan hal itu saat ditemui di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (16/1) siang. Sebelumnya, Prasetyo menegaskan bahwa tindakan membajak truk tanki berisi bahan bakar minyak, seperti di depan kampus Universitas Moestopo, dan penginjakan gambar Presiden Megawati dan Wakil Presiden Hamzah Haz, merupakan tindakan kriminal. Hingga kini, saat ini sudah dua orang mahasiswa yang diproses, satu di antaranya diperbolehkan pulang. Prasetyo menambahkan, polisi akan menangkapi para demonstran yang membajak lima truk tanki yang dibawa ke depan Istana. Polisi juga akan melakukan pengejaran terhadap para demonstran yang meletakkan foto-foto Presiden Megawati di sepanjang jalan depan Istana Merdeka agar dilindas para pengendara motor dan mobil yang lewat. Menurut Prasetyo, penangkapan tidak harus dilakukan seketika setelah tindak pidana dilakukan. Bila hingga hari ini belum dilakukan penangkapan, itu dikarenakan polisi masih mengumpulkan bukti-bukti. Di antaranya rekaman kamera media elektronik dan gambar hasil bidikan media cetak yang terpampang di koran hari ini. Selain itu, polisi masih berusaha memadukan analisis dari intelejen, temuan gambar dari pers dan apa yang terjadi di lapangan saat itu. "Dalam waktu dekat kami akan menangkap mereka," ujarnya. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)
Berita terkait
Biaya Kuliah Unand 2024 Jalur SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri
3 menit lalu
Biaya Kuliah Unand 2024 Jalur SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri
Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan SIMA Prestasi Lomba Unand tahun akademik 2024/2025.