Dua Pria Coba Penerobos Istana Presiden, Begini Strategi Polisi

Rabu, 20 Desember 2017 16:49 WIB

Anggota Paspampres menampilkan atraksi penyelamatan saat kunjungan Presiden Jokowi di Markas Komando Paspampres di Jalan Tanah Abang, Jakarta, 29 Desember 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan polisi bakal melakukan beberapa hal untuk mencegah terulangnya upaya penerobosan di Istana Presiden. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah langkah dengan pendekatan preemptif kepada semua elemen masyarakat.

"Istana Negara itu simbol negara. Bila ingin masuk Bapak Presiden memperbolehkan, tapi ada regulasinya, ada waktu-waktu tertentu," tutur Iqbal di Polda Metro Jaya, Rabu, 20 Desember 2017.

Iqbal menegaskan bahwa upaya menerobos istana, apalagi pada waktu yang tidak diperbolehkan adalah pelanggaran. "Kami akan sosialisasikan melalui Babinkamtibmas, Kepolisian Sektor, serta menggandeng pemerintah kota dan tiga pilar."

Langkah berikutnya, kata Iqbal, adalah langkah pencegahan atau preventif. Untuk langkah ini, kata Iqbal, polisi telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) pengamanan. "Itu ring satu, ada pos kepolisian di situ."

Polisi juga melakukan patroli, memasang CCTV dan langkah pengawasan lainnya. Kalau masih ada yang nekat menerobos, kata Iqbal, polisi tidak bakal segan melakukan penegakan hukum.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, seorang pria bernama Ivon Rekso alias Muhammad Khalifah, 44 tahun, ditangkap dua hari lalu lantaran menerobos Istana Presiden. "Kami dapat informasi itu dari Paspampres, lalu mereka mengirim pelaku ke Polsek Gambir," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, kemarin.

Ivon mencoba menerobos istana pada Senin siang lalu. Dia disebutkan datang dari Jalan Medan Merdeka Utara, lalu nekat berlari menerobos pos terluar Istana Merdeka. Petugas Paspampres langsung menahannya.

Argo menjelaskan, dari ponsel Ivon terungkap bahwa pria itu pernah melakukan ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo melalui media sosial. Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, saat ini Ivon menjalani pemeriksaan di Markas Besar Polri. Belum jelas hasil pemeriksaan kemarin. Meski demikian, ada dugaan bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa.

Upaya penerobosan istana juga terjadi pada 28 Agustus 2017. Saat itu seorang pria bugil berusaha menerobos pagar pengamanan Istana Merdeka. Belakangan diketahui bahwa pria tersebut mengalami gangguan jiwa karena persaingan usaha. Polisi lalu memulangkan dia kepada keluarganya.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

12 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

14 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

21 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya