TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi usulan warga ihwal nama belakangnya yang dijadikan sebagai nama tanggul Kali Pulo di Jati Padang, Jakarta Selatan.

"Ya tidak ada tanggapan khusus, saya hanya mengerjakan yang seharusnya sebagai penanggung jawab daerah saya merespon, saya datang kesini, saya tidak mengira juga diberi nama seperti itu," kata Anies Baswedan saat di tanggul Jati Padang, Rabu malam, 21 Desember 2017.

Simak: Banjir Jatipadang, Anies Baswedan: Mana Kalinya Kok Hilang?

Tanggul Kali Pulo di RT 14/RW 06 Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, jebol sekitar pukul 14.45, Rabu, 20 Desember 2017, sehingga rumah warga setempat terendam banjir. Tanggul jebol lantaran kali yang menyempit tersebut tidak kuat menahan derasnya air usai diguyur hujan selama satu jam.

Sebelumnya warga RW 06 Kelurahan Jati Pasang, Kecamatan Pasar Minggu memberikan nama tanggul yang baru dibangun dengan Tanggul Baswedan.

Lebih lanjut menurut Anies yang penting baginya tanggul bisa mengamankan dan itu merupakan pekerjaan banyak orang.

"Dan saya berharap mudah-mudahan kampung ini dengan langkah-langkah ini terbebas dari banjir. Kita usahakan semua yang bisa kita lakukan," ujar Anies.

Anies juga mengapresiasi kinerja seluruh warga. "Mereka bikin dapur umum, semuanya. Membuat suasana gotong royong itu yang membuat saya bangga dengan tempat ini," ujar Anies.