Menteri Sri Mulyani Menantang Anies-Sandi di Tahun 2018 Soal...

Kamis, 28 Desember 2017 06:15 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno atau Anies-Sandi untuk dapat mewujudkan ibukota Indonesia mendapatkan opini dari Badan Pemeriksa Keuangan, Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) di 2018.

"Harusnya grade dari DKI itu harusnya invesment grade yang bahkan melebihi nasional. Karena kita banyak sekali di nasional itu ratingnya harus mempengaruhi banyak daerah yang lain. Jadi tolong pak Sandi sama pak Anies, kalau bisa kalahin saya dong dalam laporan keuangan," kata Sri Mulyani di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017.
Baca : Sri Mulyan iPertanyakan Anggaran Perjalanan Dinas DKI

Hal tersebut Sri Mulyani sampaikan langsung saat sambutan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah(RPJMD). Dalam kesempatan tersebut juga hadir Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik. Sebelumnya juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur.

Menanggapi tantangan tersebut, Anies segera merespon beberapa jam kemudian. "Insya Allah paling tidak untuk tahun ke depan, kita tata dari sekarang sehingga tidak memunculkan masalah. Bahkan saya sampaikan juga realisasi pajak kita itu Alhamdulillah sudah mencapai bukan mencapai, sudah melampaui target," ujar Anies Baswedan.

Di bagian lain, Menteri Sri Mulyani juga mengkritisi biaya perjalanan dinas DKI Jakarta. Ia menilai perlu merasionalisasi dan mempertanyakan kembali apakah itu benar-benar cara terbaik untuk mengalokasikan anggaran.

"Daerah ini kalau bikin standar biaya lebih mahal dari pemerintah pusat. Kalau saya di luar DKI barang kali mengerti, ada perjalanan, kemahalan, dan yang lain. Tapi satuan harian biaya perjalanan dinas di DKI ini sama pusat hampir tiga kali lipat, Rp 1,5 juta per orang per hari di DKI. Standar nasional itu hanya Rp 480.000 per orang per hari. Padahal kita juga ada di DKI," kata Sri Mulyani.
Simak juga : Harga Solar Tak Naik, Menteri Jonan Minta Sri Mulyani Bayar Subsidi

Sri Mulyani mengatakan tidak mempermasalahkan bagaimana anggaran digunakan. "Mungkin pertanyaannya adalah apakah itu cara terbaik untuk memberikan insentif, untuk memberikan insentif untuk perform. Untuk mengkaitkan dengan tujuan tadi, pengangguran kemiskinan, kesenjangan dan untuk tiga hal, infrastruktur, human capital investment, dan untuk reformasi (birokrasi)," ujar Sri Mulyani.

"Jadi mungkin di rasionalisasi dari sisi is it really the good way to spend your money?," tanya Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang masih tersimpan di perbankan sampai dengan November posisinya DKI Jakarta punya Rp 20 triliun, dari Rp 60 triliun. "Sepertiga masih di sana," kata Sri Mulyani lagi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

10 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya