Girder Tol Depok-Antasari Ambruk, Pembangunan Ditunda Satu Bulan
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 3 Januari 2018 08:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Citra Waspphutowa akan menunda pembangunan konstruksi jalan Tol Depok-Antasari pada konstruksi jembatan pengganti ruas Lebak Bulus-Kampung Rambutan karena girdernya ambruk, Selasa, 2 Januari 2018. Penundaan pembangunan tersebut dilakukan karena menunggu pembuatan girder yang baru.
"Pembangunannya ditunda lebih dari satu bulan di titik yang ambruk. Tapi, pembangunan di titik lain akan terus berjalan," kata Deputi Proyek Manajer PT Citra Waspphutowa Indra Purnadi. PT Citra Waspphutowa merupakan pemegang konsesi Tol Desari.
Girder tersebut ambruk pukul 09.45, karena terhantam eskavator yang berputar di dekatnya. Pihaknya akan kembali mencetak girder pengganti. Untuk membuat girder yang baru akan memakan waktu satu bulan.
Baca: Hasil Investigasi Polisi Soal Girder Tol Depok-Antasari Ambruk
Setelah umur beton girder mencukupi barulah balok itu diangkat kembali ke atas pierhead. "Kami pastikan tidak akan mempengaruhi target waktu pembangunan. April 2018 ditargetkan selesai."
Proyek Tol Desari akan dibangun sepanjang 21,5 kilometer dengan nilai investasi mencapai Rp 4,767 triliun. Proyek tersebut terbagi menjadi dua seksi. Seksi I memiliki panjang 12 kilometer dan akan membentang dari Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan sampai Jalan Sawangan, Depok.
Seksi II memiliki panjang 9,5 kilometer yang membentang dari Jalan Sawangan sampai Bojonggede, Kabupaten Bogor. "Progres pembangunan tol untuk dua seksi tersebut sudah 85 persen," ujarnya.
Imbas enam girder tol ambruk menimpa dump truck di bawahnya, kerugian diperkirakan lebih dari Rp 50 miliar. "Untuk satu girder saja harganya lebih dari Rp 5 miliar," ujarnya.