Bekasi Bangun Rumah Sakit Khusus Paru Rp 70 Miliar

Kamis, 4 Januari 2018 16:25 WIB

Seorang penderita AIDS dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, sementara dia juga mengidap penyakit paru-paru kronis, Senin (1/2). Sebanyak delapan pasien AIDS dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. TEMPO/Hamluddin

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi Jawa Barat mengucurkan dana sebesar Rp 70 miliar untuk membangun rumah sakit khusus pasien penyakit paru-paru. "Sudah mulai dibangun akhir Desember lalu," kata Kepala Bidang Bangunan dan Gedung pada Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan, Kota Bekasi, Inryd Arieswaty, Kamis, 4 Januari 2018.

Menurut dia, pembangunan gedung rumah sakit empat lantai di Jalan Mayor Oking, Bekasi Timur tersebut menggunakan anggaran tahun jamak. Ditargetkan, pembangunan rumah sakit yang berada di pinggir Kali Bekasi itu rampung pada akhir tahun ini. "Tahun depan bisa dipakai untuk melayani pasien," kata Arieswaty.

Menurut dia, pemerintah telah membebaskan lahan seluas 1.533 meter persegi untuk menunjang pembangunan rumah sakit itu. Dengan luas yang ada itu, kata dia, gedung baru tersebut bisa melayani pasien rawat inap hingga 100 orang lebih khusus penderita sakit paru. "Fasilitasnya lengkap, bisa untuk rawat inap," kata dia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati mengatakan setiap tahun angka suspek penyakit Tuberkulosis (TB) Paru cukup tinggi. Tahun 2014 tercatat sebanyak 9.204 pasien, tahun 2015 sebanyak 12.831 pasien dan tahun 2016 tercatat sebanyak 11.960 pasien.

Meski tinggi, kata dia, progres penyembuhan penderita penyakit itu cukup baik, grafiknya terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Catatannya, pada tahun 2014, penyembuhan pasien penyakit TB mencapai 77,5 persen, tahun 2015 74 persen, sedangkan 2016 menembus 84. "Target penyembuhan minimal 85 persen," kata dia.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan, belum memenuhi target bukan berarti pasien yang berobat meninggal dunia. Melainkan pasien itu belum sembuh total, sehingga harus melakukan pengecekan rutin ke poli paru untuk memantau penyakit yang dideritanya.

Ratusan pasien penderita penyakit paru tercatat menjalani rawat jalan di Poliklinik Paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Kota Bekasi tiap hari. Bahkan, 20 pasien di antaranya terpaksa masuk daftar pasien rawat inap.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah, Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengatakan Bekasi butuh gedung khusus untuk melayani pasien penyakit paru. Menurut dia, setiap hari hampir 100 orang mengantre berobat di poli paru. "Penanganan juga harus khusus, berbeda dengan penyakit lainnya," kata dia.

Menurut dia, penanganan pasien penyakit yang menyerang alat pernafasan tersebut juga membutuhkan ruang isolasi. Sebab, penyakit yang menyebar lewat udara tersebut bisa membahayakan pasien lainnya. "Gedung khusus harus dilengkapi dengan bronkospi, poliklinik khusus alergi asma, poliklinik berhenti merokok dan pelayanan pasien Tuberkulosis Paru Multi Drug Resisten (MDR). "Ruangan harus harus steril," kata Kusnanto.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pembangunan rumah sakit khusus paru untuk memudahkan warganya memperoleh layanan kesehatan penyakit tersebut. "Tidak perlu lagi berobat ke luar daerah, karena nanti sudah ada rumah sakit khusus," kata Rahmat.

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

12 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

24 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

26 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

34 hari lalu

Tentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza

Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

35 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

39 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.

Baca Selengkapnya