Setahun Pembunuhan Mahasiswi UEU, Polisi Kekurangan Alat Bukti

Reporter

Alfan Hilmi

Editor

Ali Anwar

Kamis, 4 Januari 2018 22:09 WIB

Ratna, ibu dari Tri Ari Yani Puspo Arum, 22 tahun, mahasiswa Universitas Esa Unggul yang tewas di kamar kosnya, mendatangi Polsek Kebon Jeruk untuk membuat laporan, Selasa, 10 Januari 2017. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengakui pihaknya belum dapat mengungkap siapa pelaku pembunuhan terhadap Tri Ani Yani Puspo Ningrum, mahasiswi Universitas Esa Unggul (UEU) Jakarta. Padahal, kasus tersebut terjadi sudah setahun lalu, Januari 2017.

"Kesulitan dari pengungkapan kasus ini adalah alat bukti yang kurang kuat," kata Hengki, Kamis, 4 Januari 2017. Namun, Hengki belum bersedia menyebutkan alat bukti tersebut.

Tri tewas dalam perjalaman dari rumah kosnya di Jalan Kebon Jeruk Baru RT 8 RW 11, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ke rumah sakit, 9 Januari 2017.

Awalnya, Zainal, kekasih Tri, curiga karena Tri tak kunjung menjawab teleponnya. Zainal langsung menuju kos Arum dan menemukannya sudah terluka di bagian punggung dan leher. Ia pun membawa kekasihnya ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong.

Menurut Hengki, pihaknya menggunakan metode induktif dan deduktif untuk menyelidiki kasus pembunuhan terhadap Tri. Metode ini, ujar Hengki, sama seperti yang digunakan kepolisian dalam pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Advertising
Advertising

Metode induktif adalah penyelidikan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh bukti yang ada di lapangan. “Selain itu ada juga pemeriksaan saksi-saksi,” ucap Hengki. Sedangkan metode deduktif adalah menggali pihak-pihak yang kemungkinan memiliki konflik pribadi dengan korban.

Hengki mengatakan, telah membentuk satuan tugas khusus untuk menyelidiki kasus pembunuhan Tri. Dia akan mengevaluasi alat bukti yang ada.

Hengki mengatakan untuk menyelidiki suatu kasus, termasuk kasus pembunuhan, tidak boleh fokus kepada satu orang. "Sehingga alat bukti diarah-arahkan ke dia itu tidak boleh. Jadi, kita lihat lagi alat bukti yang ada biar mengalir arahnya ke mana, " kata Hengki.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

16 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

17 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

21 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

22 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya