Penderita Difteri di Kabupaten Tangerang Melonjak Jadi 73 Orang

Minggu, 7 Januari 2018 09:29 WIB

Petugas melakukan pemeriksaan pasien suspect penyakit Difteri yang baru masuk, di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Banten, 7 Desember 2017. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang - Total penderita difteri di Kabupaten Tangerang selama Desember 2017 hingga awal Januari 2018 berjumlah 73 orang. Empat di antaranya meninggal. “Awal Desember 2017 penderita difteri hanya 26 orang, kemudian bertambah 47 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Desiriana Dinardianti kepada Tempo, Ahad, 7 Januari 2018.

Menurut Desiriana, penyakit menular ini telah meluas ke kecamatan lain yang sebelumnya tidak ditemukan kasus difteri. Penderita-penderita baru itu muncul di sejumlah wilayah yang memang belum melaksanakan Outbreak Response Imunization (ORI) difteri. “Untuk daerah yang sudah ORI, alhamdulillah tidak ada penambahan kasus," katanya.

Sebelumnya, wabah difteri di Kabupaten Tangerang hanya ditemukan di sembilan desa di delapan kecamatan, yaitu Kosambi, Teluk Naga, Kresek, Rajeg, Curug, Kelapa Dua, Balaraja, dan Cisoka. Penyakit ini merebak sejak April 2017.

Untuk mengantisipasi penyebaran difteri, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menetapkan kejadian luar biasa (KLB) pada 31 Oktober 2017. Saat itu jumlah penderita 12 orang dengan empat di antaranya meninggal.

Pada awal Desember, jumlah kasus di Kabupaten Tangerang bertambah menjadi 23 kasus dengan sebaran sembilan desa di enam kecamatan. Memasuki pekan kedua Desember, jumlah kasus di wilayah ini bertambah menjadi 26 kasus, yang tersebar di delapan kecamatan.

Untuk menanggulangi penyakit ini, pemerintah tengah melakukan vaksinisasi difteri atau ORI. Tahap pertama digelar pada 11 Desember 2017-10 Januari 2018. Selanjutnya akan dilakukan ORI tahap 2 dan 3.

Berita terkait

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

46 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

9 Oktober 2023

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Segera kenali gejalanya agar cepat mendapat pertolongan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

8 Juli 2023

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

Otoritas kesehatan di Nigeria mengumumkan negara itu sedang mengalami wabah penyakit difteri setelah terjadi kematian akibat penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

13 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

Jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah semakin beragam. Simak daftarnya

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

7 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

COVID-19 menyebabkan penurunan yang signifikan dalam imunisasi rutin anak. Ini strategi tingkatkan cakupan imunisasi nasional.

Baca Selengkapnya

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

29 April 2023

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

Balto dipuja sebagai pahlawan - menjadi subjek dalam buku dan film. Ilmuwan, dalam penelitian terbaru menemukan keunggulan gen anjing tersebut.

Baca Selengkapnya

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

17 Maret 2023

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jawa Barat tercatat sebanyak 55 suspek dengan konfirmasi positif 13 orang hingga Februari 2023

Baca Selengkapnya

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

16 Maret 2023

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

Penyakit difteri akibat bakteri sangat mematikan.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

28 Juni 2022

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

Dokter mengatakan campak, rubella, dan difteri masih menjadi ancaman bagi anak-anak dan harus segera dicegah penyebarannya melalui imunisasi.

Baca Selengkapnya

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

3 November 2020

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 enegaskan bahwa uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung termasuk yang paling aman.

Baca Selengkapnya