Empat Masalah Rumah Sakit di Jakarta yang Jadi PR Anies-Sandi

Rabu, 17 Januari 2018 18:33 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk korban selasar runtuh Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta, pada Senin, 15 Januari 2018. Korban Bunga Febi, 20 tahun, mahasiswi Univesitas Bina Darma, Palembang. FOTO: Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta – Diskusi dengan tema “Tiga Bulan Kepemimpinan Anies-Sandi: Mampukah Integrasi Layanan Kesehatan Diwujudkan” digelar, di Jakarta Creative Hub, Rabu, 17 Januari 2018.

Wakil Ketua Umum Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan Rahmat Mulyana Mamet mengatakan, terdapat beberapa masalah di bidang kesehatan di DKI Jakarta. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno.

Baca juga: Tragedi Debora: 3 Hal Mengindikasikan Rumah Sakit Lalai

"Problema saat ini yang menjadi kendala dan harus kita selesaikan di Jakarta, pertama adalah antrean panjang di poliklinik dan operasi elektif atau yang direncanakan," katanya.

Masalah kedua, yaitu kebutuhan ruang intensif bayi, anak, dan dewasa, yang cukup tinggi.

Menurut dia, misalkan satu rumah sakit sudah penuh untuk perawatan tempat bayi, seharusnya ini bisa dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan DKI untuk mencarikan rumah sakit lain.

“Namun pencariannya belum dalam bentuk teknologi informasi yang terintegrasi," ujarnya.

Untuk menyiasati, Rahmat berkoordinasi dengan menggunakan aplikasi pesan WhatsApp yang berisi direktur-direktur rumah sakit di Jakarta.

Ketiga, mengenai biaya labu darah yang cukup tinggi, yaitu Rp 510 ribu, padahal subsidi pemerintah DKI hanya Rp 150 ribu.

Masalah keempat yaitu tarif Ina CBG's untuk rumah sakit di DKI Jakarta sama dengan rumah sakit yang ada di Pulau Jawa. "Cukup berat, terutama untuk rumah sakit swasta di DKI Jakarta," ucapnya.

Untuk mengatasi keempat masalah itu, Rahmat memberikan saran. Pertama, memfasilitasi sistem antrean online untuk semua rumah sakit, tidak hanya rumah sakit milik pemerintah DKI saja. Kedua, rumah sakit umum daerah mempunyai ruang intensif yang cukup, terutama untuk bayi dan anak.

Saran ketiga dari Rahmat subsidi labu darah 100 persen. Keempat, subsidi tarif Ina CBG’s rumah sakit di DKI Jakarta. "Harapannya, Jakarta mempunyai tarif Ina CBG’s sendiri," tuturnya berharap kepada pasangan Anies-Sandi.

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya