Kronologi Konstruksi LRT Kelapa Gading Ambruk
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 22 Januari 2018 10:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Konstruksi light rapid transit (LRT) lintas Velodrome-Kelapa Gading ambruk, Senin, 22 Januari 2018, pukul 00.20 WIB. Konstruksi LTR yang berada di Jalan Kayu Putih Raya, Jakarta Timur, atau di seberang supermarket Superindo itu ambruk hingga mencederai lima korban.
"Hingga saat ini masih dalam penanganan," ujar Michael dari Safety VSL LRT dalam siaran pers Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Senin, 22 Januari 2018.
Konstruksi yang ambruk tersebut merupakan bangunan antarspan yang menghubungkan tiang P28-P29 proyek LRT. Adapun korban dalam kejadian ini adalah Rois Julianto, 27 Tahun, Wahyudin (18), Abdul Mupit (30), Ahmad Kumaedi (22), dan Jamal.
Proyek LRT di Jakarta ditargetkan beroperasi Agustus 2018. Hal ini agar moda transportasi tersebut bisa dipakai saat perhelatan Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September 2018.
Jalur LRT yang memiliki panjang 5,8 kilometer ini nantinya akan menghubungkan enam stasiun, yakni Depo Kelapa Gading, Stasiun Mal Kelapa Gading, Stasiun Boulevard, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Saat beton rubuh, Rois dan Wahyudin sedang berada di segmen 6-7 membereskan barang dan memasang not spiderbeam. Korban Abdul Mupit sedang mengoperasikan quanty di posisi P28 segmen 3 untuk mengangkat spiderbeam.
Sedangkan Ahmad Komaedi sedang berada di segmen 6-7 melakukan lamsir pelat dan not ke segmen 1. Saat itu, terdengar suara retakan dari segmen 15 dan disusul ambruknya konstruksi tersebut.
Kelima korban yang sedang bertugas sontak berusaha menyelamatkan diri saat kejadian. Rois bahkan sempat melompat ke Jalan Kayu Putih Raya untuk menyelamatkan diri dari reruntuhan.
"Saat kejadian memang ada banyak angin kencang," ujar salah seorang petugas yang ditemui Tempo di lokasi.
Kelima korban LRT ambruk saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Colombia Asia. Semua korban menderita cedera, sehingga membutuhkan perawatan.