Besok Gerhana Bulan Super, Ini Peringatan BMKG Soal Air Pasang

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 30 Januari 2018 16:18 WIB

Gerhana bulan. skyandtelescope.com

TEMPO.CO, Jakarta -Fenomena Super Blue Blood Moon atau dikenal gerhana bulan super akan terlihat di seluruh wilayah Indonesia pada besok 31 Januari 2018. Juru bicara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Hary Djatmiko mengatakan selain mengundang keindahan untuk disaksikan, fenomena ini juga mesti diwaspadai karena menimbulkan dampak pasang air maksimum di tiap daerah.

"Dampak pasar air maksimum di tiap daerah mempunyai tipikal dam karakteristik yang berbeda," kata Hary saat dihubungi Tempo, Senin, 29 Januari 2018. Menurut dia fenomena Super Blue Blood Moon (gerhana bulan super) merupakan fenomena yang langka, yang terjadi bisa ratusan tahun sekali.

Baca : Heboh Gerhana Bulan di Jakarta, Begini Pesan Anies Baswedan

Fenomena ini disebut Super Blue Blood Moon, karena secara periode bersamaan semuanya antara supermoon dengan gerhana bulan total. "Disebut blue karena dalam rentang waktu berdekatan terjadi super moon di bulan yang sama. Dikatakan blood karena pada periode supermoon itu bersamaan dengan gerhana bulan total," kata dia.

Fenomena ini berdampak pada pasang air maksimum di tiap daerah. Namun, kata Hary, dampaknya mempunyai tipikal dan karakteristik yang berbeda. Contohnya dari segi tipikalnya kejadiannya adalah pasang surut harian tunggal (diurnal) dan pasang surut harian ganda (semi diurnal).

Pasang air diurnal adalah ketika dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit. Sedangkan pasang semi diurnal ketika dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hamper sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit.

Air mengalir deras akibat banjir rob yang menggenangi kawasan Muara Angke, Jakarta, 6 Desember 2017. Banjir rob masih menggenangi Muara Angke akibat air laut pasang. Tempo/Ilham Fikri

"Artinya berkaitan kapan air maksimumnya terjadi di setiap daerah berbeda," ujar Hary Djatmiko. Sedangkan karakteristik pasang juga dilihat dari landai dan tidaknya di daerah teraebut. Berdasarkan perkiraan BMKG, pasang air laut yang akan terjadi karena fenomena ini di Jakarta akan mencapai ketinggian 1-1,5 meter.

Ketinggian air pasang yang sama juga terjadi sepanjang Pantai Utara di Jawa Tengah sampai ke Timur di Surabaya. Sedangkan kawasan Kalimantan Barat air pasang akan terjadi setinggi 1,5-2,5 meter.
Simak juga : Gerhana Bulan, BMKG: Air Laut Pasang 1,5 Meter Ancam Jakarta Utara

Menurut dia, periode pasang air laut akan berbeda di setiao wilayah. Namun, tidak sulit untuk memperkirakan waktunya, yakni tiga hari sebelum dan tiga hari sesudah terjadinya fenomena ini. Untuk Supermoon akan terjadi antara 30-31 Januari 2018. Sedangkan fenomena gerhana bulan total pada 31 Januari.

"Rentang waktu mulai bisa dilihat dari jam 17.00-23.00. Bahkan Supermoon bisa dilihat sampai dini hari," demikian Hary Djatmiko soal gerhana bulan 2018.

Berita terkait

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

4 jam lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

5 jam lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

11 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

Potensi hujan badai di sejumlah wilayah Indonesia akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

12 jam lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

12 jam lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

15 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

1 hari lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

1 hari lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya