Pengemudi Taksi Online `Tuyul` Bobol Grab Hingga Rp 600 Juta

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Suseno

Rabu, 31 Januari 2018 19:03 WIB

Grabcar logo. www.malaysianwireless.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengungkap praktik penipuan yang dilakukan komplotan pengemudi taksi online fiktif terhadap Grab. Perusahan penyedia angkutan online itu menderita kerugian hingga Rp 600 juta. "Pengungkapan ini atas kerjasama polisi dengan Grab selaku operator," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta, Rabu, 31 Januari 2018.

Nico mengatakan, sebanyak 12 tersangka ditangkap di sejumlah lokasi di Jakarta Barat. Mereka berperan sebagai sopir fiktif alias ‘tuyul’ yang merangkap sebagai penumpang fiktif.

Menurut Nico, sepuluh dari dua belas tersangka itu mendaftarkan diri sebagai driver resmi di Grab. Selanjutnya mereka mengotak-atik ponselnya agar bisa memasukan program-program ilegal. Program ini digunakan untuk memanipulasi informasinya ke sistem operator. Misalnya dengan memasang fake-GPS maupun Mock-Location.

"Jadi seolah-olah dia mengantar jemput penumpang, padahal tidak,” kata Nico. Dengan order fiktif itu, komplotan ini bisa mendapat insentif dari Grab. Setelah tiga bulan beraksi, mereka telah mengantongi tidak kurang dari Rp 600 juta.

Berdasarkan penyelidikan, para tersangka bekerja di lokasi yang sama, yakni di sebuah restoran di Jalan Taman Aries, Jakarta Barat. Mereka juga punya sebuah kontrakan yang dijadikannya markas. Lokasinya tidak jauh dari restoran tempat mereka bekerja. "Jadi di sana untuk menaruh 170 ponsel yang digunakan untuk melakukan pesanan fiktif."

Untuk melakukan mengutak-atik ponsel, kata Nico, mereka dibantu oleh seorang mahasiswa berinisial AA. Jasa AA dihargai Rp 100 ribu untuk satu ponsel.Kendati demikian, AA, tidak mengenal sepuluh driver ‘tuyul’ itu.

Komplotan itu bisa mengenal AA atas perantara CRN. Tugas CRN hanya mengantar jemput ponsel yang akan dikerjakan AA. Ia mendapat bayaran Rp 33 ribu per ponsel.

Sepuluh tersangka yang dibekuk adalah PA, 32 tahun, WTJ (47), ET (32), RJ (53), MCL (34), FA (31), YR (31), DN (34), FF (33), dan GJH (29). Polisi menyita barang bukti berupa 170 ponsel, satu unit laptop, sepuluh kartu ATM berbagai bank, dan enam unit mobil.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyatakan kerugian akibat order fiktif itu bukan hanya dialami perusahaan. “Para mitra (pengemudi angkutan online) kesulitan mendapatkan pesanan lantaran membanjirnya order palsu,” kata dia. “Pelanggan juga membuat tidak nyaman karena order kerap dibatalkan.”

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

15 hari lalu

Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

15 hari lalu

Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.

Baca Selengkapnya

Cara Mematikan Tanda Online di Instagram

25 hari lalu

Cara Mematikan Tanda Online di Instagram

Fitur ini memungkinkan Anda untuk bisa menggunakan Instagram tanpa diganggu notifikasi pesan dari orang lain.

Baca Selengkapnya

5 Cara Cek CCTV untuk Memantau Arus Mudik Lebaran 2024

27 hari lalu

5 Cara Cek CCTV untuk Memantau Arus Mudik Lebaran 2024

Para pemudik secara pribadi dapat memantau kemacetan lalu lintas melalui siaran live CCTV, baik melalui laman resmi maupun aplikasi.

Baca Selengkapnya

Bos KK Super Mart Minta Maaf kepada Raja Malaysia Soal Kaus Kaki Berlafaz Allah

31 hari lalu

Bos KK Super Mart Minta Maaf kepada Raja Malaysia Soal Kaus Kaki Berlafaz Allah

Terdapat laporan mengenai beberapa kasus pelemparan bom molotov di berbagai gerai KK Super Mart di Malaysia.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

34 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

35 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

35 hari lalu

Polisi Tangkap Sopir Taksi Online Grab yang Diduga Berusaha Menculik dan Peras Penumpang Rp100 Juta

Dari laporan korban dugaan pemerasan oleh sopir taksi online itu, polisi bekerja sama dengan Grab untuk menangkap tersangka MI, 30 tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

36 hari lalu

Terpopuler: Grab Evaluasi SOP Pelayanan Buntut Kasus Pemerasan, Pesawat Jet Pribadi Harvey Moeis untuk Sandra Dewi

Terpopuler: Grab Indonesia evaluasi SOP pelayanan buntut kasus pemerasan, deretan barang mewah dari Harvey Moeis untuk artis Sandra Dewi.

Baca Selengkapnya