Cerita Tamu Ancol Antre Teleskop Sejam Demi Gerhana Bulan Total

Reporter

Alfan Hilmi

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 31 Januari 2018 23:25 WIB

Pengunjung Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol terlihat mengintip gerhana bulan total lewat teleskop yang disediakan BMKG, Rabu 31 Januari 2018, di Ancol Jakarta Utara. TEMPO/Alfan Hilmi.

TEMPO.CO, Jakarta -Para pengunjung Taman Impian Jaya Ancol sengaja datang ke Dermaga Hati, Jakarta Utara untuk melihat fenomena gerhana bulan total super blue blood moon. Mereka rela mengantre untuk melihat gerhana bulan total melalui dua teropong yang disiapkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Pada 20.11 saja, antrean orang yang ingin menggunakan teleskop buat melihat gerhana bulan total terlihat mengular sekitar sepuluh meter. Beberapa di antaranya adalah remaja dan orang tua yang membawa anak-anaknya.

Salah satu pengunjung Derry Wijaya, 38 tahun sengaja datang membawa anak dan istrinya ke Ancol untuk melihat gerhana bulan total. Setelah beberapa menit mengantre, Derry dan keluarga akhirnya berkesempatan untuk mengintip gerhana dari teleskop. Namun sayang saat itu bulan sedikit tertutup awan sehingga hanya terlihat sebagian.
Baca : Warga Saksikan Gerhana Bulan Total di Kota Tua Lewa Layar Besar

Anaknya yakni Kenji Wijaya berusia enam tahun terlihat antusias memicingkan matanya di teleskop. Tubuh Kenji terlihat sama besarnya dengan ukuran teleskop milik BMKG. Kenji mengaku senang melihat gerhana bulan karena ini adalah pengalaman peeramanya.

"Tadi bulannya bulat apa lonjong?" tanya Derry bergurau. "Bulat," jawab Kenji malu-malu sambil bersembunyi di belakang badan ayahnya. "Sengaja saya ajak anak saya untuk pendidikan juga. Karena dia pertama kali lihat gerhana bulan."

Pengunjung yang lain, Khanza Kusuma Mutia Azzahra berusia 13 tahun mengatakan dirinya rela mengante untuk bisa melihat gerhana bulan lewat teropong. Di tengah antrean, Kusuma mengatakan dirinya datang Sunter, Jakarta Utara bersama bude dan adiknya. "Kami sudah mengantre selama sejam lebih," kata Kusuma.

Saat Khansa mengantre pada pukul 20.30, pengunjung sama sekali tidak bisa melihat gerhana bulan karena tertutup awan. Kusuma berharap langit kembali cerah saat ia berada di baris depan. Karena gerhana masih tertutup awan tebal, antrean terhenti dan mereka yang di baris depan menunggu sampai gerhana muncul kembali.

"Saya khawatir tidak mendapatkan kesempatan melihat gerhana, karena sampai sekarang masih tertutup awan," kata Khansa.

Untuk membunuh rasa bosan mengantre, beberapa pengunjung memilih untuk berswafoto bersama rekan-rekan mereka. Mereka yang berada di baris depan juga memilih untuk mengabadikan momen mereka sambil bergaya seakan-akan sedang meneropong di teleskop.

Namun sekitar pukul 20.50, bulan kembali terlihat. Sontak pengjung Ancol yang berada di Dermaga Hati bersorak, "Horee". Pengunjung yang lain terkejut sambil menunjuk-nunjuk ke langit, "nah itu muncul."
Simaj juga : Gerhana Bulan Total Malam Ini: LIPI Teliti Perubahan di Laut Dalam

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gerhana bulan tidak jelas terlihat daei langit Jakarta. Ia mengatakan malam ini 60 persen langit di Jakarta tertutup awan.

"Gerhana bulan total berlangsung hingga 21.08. Namun proses ini sampai 23.00," ujarnya.

BMKG menyiapkan dua teleskop khusus dengan merek Vixen untuk menyaksikan gerhana bulan di Dermaga Hati, Ancol. Teleskop pertama berukuran 800 millimeter sedangkan yang kedua 80 milimeter.

"Lewat teleskop ini sebenarnya untuk bintang. Kita bisa tracking rasi bintang. Nah sekarang ini kita untuk pantau gerhana bulan total," kata Kasubid Geofisika potensial dan Tanda Waktu BMKG Suaidi Ahadi.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

38 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

39 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret di Indonesia Akan Singkat, Berikutnya 5 April 2042

Gerhana bulan penumbra akan terjadi 25 Maret 2024. Fenomena antariksa itu bisa dinikmati di Indonesia kurang dari satu jam.

Baca Selengkapnya

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

39 hari lalu

Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Ini Bedanya dengan Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan penumbra akan terjadi pada sebagian langit Indonesia pada 25 Maret 2024. Apa bedanya dengan gerhana bulan total?

Baca Selengkapnya

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

43 hari lalu

Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.

Baca Selengkapnya

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

43 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

47 hari lalu

4 Peristiwa Gerhana yang Akan Terjadi di 2024, Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana matahari selalu menjadi fenomena menarik karena jarang terjadi. Pada 2024, ada 4 gerhana yang akan terjadi.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Sebagian Bumi Kena Gerhana Matahari Cincin Api Besok, Ini yang Perlu Diketahui

14 Oktober 2023

Sebagian Bumi Kena Gerhana Matahari Cincin Api Besok, Ini yang Perlu Diketahui

Apa yang perlu diketahui tentang gerhana matahari cincin api hari Minggu besok?

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Siswa SD Ini Rela Tunggu Gerhana Bulan Penumbra hingga Dini Hari

6 Mei 2023

Siswa SD Ini Rela Tunggu Gerhana Bulan Penumbra hingga Dini Hari

Clavino Alfatih Firda Putra, 9 tahun, menyatakan ia sangat ingin melihat gerhana bulan penumbra ini.

Baca Selengkapnya